Tetap Lelah Meski Tidur Cukup? Ini 13 Fakta yang Perlu Diketahui

Tim Parapuan - Jumat, 30 Mei 2025
Tubuh masih lelah walaupun sudah tidur lama
Tubuh masih lelah walaupun sudah tidur lama Freepik

Parapuan.co - Banyak perempuan merasa sudah tidur cukup, namun tetap terbangun dalam keadaan lelah dan kurang bertenaga. Meski waktu tidur telah terpenuhi secara kuantitas, kualitas tidur sering kali tidak optimal.

Hal ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor biologis, psikologis, maupun gaya hidup yang sering kali luput dari perhatian. Terlebih lagi, perempuan kerap menjalani berbagai peran dalam kehidupan sehari-hari yang menuntut energi fisik dan emosional ekstra.

Mengutip dari yourtango.com, berikut 13 fakta penting tentang tidur yang akan membantumu memahami kenapa tubuhmu tetap merasa lelah. Lengkap dengan apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaikinya!

1. Merasakan Rasa Sakit Kecil Tanpa Disadari

Banyak perempuan terbiasa menoleransi rasa sakit, dari kram menstruasi, nyeri sendi, hingga migrain ringan. Namun, rasa sakit kecil tersebut bisa berdampak besar pada kualitas tidur.

Saat tidur, tubuh seharusnya memasuki fase pemulihan. Tetapi bila otak terus menerima sinyal ketidaknyamanan, tidur menjadi dangkal, tidak nyenyak, dan sering terbangun di malam hari. Akibatnya, kamu bangun dalam keadaan letih dan sulit berkonsentrasi.

Solusi: Jangan abaikan nyeri ringan. Kompres hangat, pijatan lembut, latihan ringan, atau konsultasi ke dokter bisa membantu tidur lebih nyenyak dan berkualitas.

2. Kekurangan Tidur yang Menumpuk

Banyak perempuan berusaha mengejar target harian dengan memangkas jam tidur, lalu berharap bisa menggantinya di akhir pekan. Sayangnya, kekurangan tidur bukan utang yang bisa dibayar lunas. 

Baca Juga: Rentan Dialami Perempuan, Sulit Tidur di Malam Hari Meski Tubuh Lelah

 

Ketika tidur kurang terjadi secara terus-menerus, tubuh mengalami stres, fungsi otak menurun, dan hormon jadi tidak seimbang. Efek jangka panjangnya bisa berupa gangguan suasana hati, penambahan berat badan, hingga risiko diabetes dan penyakit jantung.

 

Solusi: Prioritaskan jadwal tidur yang konsisten setiap hari. Hindari begadang kecuali sangat perlu, dan coba tidur serta bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan.

3. Tidur Berkualitas Tidak Sama dengan Tidur Lama

Banyak orang mengira bahwa tidur lama berarti tidur berkualitas. Namun, kualitas tidur ditentukan oleh fase tidur dalam (deep sleep) dan REM (rapid eye movement) secara cukup. Tidur 8 jam tapi sering terbangun, mimpi buruk, atau terjaga karena suara kecil bisa membuat tidur tidak efektif.

Solusi: Perhatikan apakah kamu sering terbangun, mimpi aneh, atau merasa gelisah saat tidur. Itu bisa tanda tidurmu tidak berkualitas. Ciptakan suasana tidur yang tenang dan minim gangguan cahaya juga suara.

4. Suhu Kamar yang Terlalu Hangat

Sumber: yourtango.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini