Alasan Mario Jozic Tak Pikir Panjang Saat Ditawari Masuk Persib

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung mendatangkan staf kepelatihan baru di posisi pelatih penjaga gawang. Sosok bernama Mario Jozic tersebut siap menatap Liga 1 2025-2026.

Mario Jozic direkomendasikan pelatih kepala Bojan Hodak untuk menggantikan posisi Luizinho Passos yang hengkang ke Bhayangkara FC. 

Mario Jozic tidak membutuhkan waktu lama untuk menyetujui tawaran dari Bojan Hodak untuk bekerja sama membuat pertahanan Persib solid. 

Jozic adalah sosok berpengalaman yang sudah malang melintang di persepakbolaan Kroasia selama 20 tahun terakhir. 

Baca juga: Ini Sosok Pengganti Luizinho Passos di Staff Kepelatihan Persib

Ia menangani kiper-kiper dari klub-klub utama di liga tersebut seperti Dinamo Rijeka dan Lokomotiva. 

Sosok berusia 53 tahun ini pun mengungakpkan alasannya langsung menerima tawaran Persib tanpa perlu pikir panjang. 

“Alasannya karena saya belum pernah berada di belahan dunia ini (Indonesia). Saya membaca tentang Bandung, Persib dan suporternya, bagi saya itu cukup,” kata Jozic. 

“Saya tidak perlu waktu dua detik untuk menyatakan kesediaan untuk datang ke sini dan saya tidak menanyakan apapun lagi. Saya ingin pergi dan saya pergi, menurut saya itu cukup,” paparnya. 

Baca juga: Persib Mulai Berlatih, Tujuh Pemain Baru Hadir

Setelah datang ke Persib, ia bisa menyaksikan sendiri Kota Bandung ternyata lebih besar dari Kota Zagreb di Kroasia. 

Bagaimana kota sebesar ini diisi oleh orang-orang yang begitu fanatik kepada Persib, pantas saat juara jalanan kota berubah menjadi lautan biru. 

“Saya sangat terkejut dengan kota ini. Bandung jauh lebih besar dari Zagreb dan saya sangat suka,” kesannya. 

“Cuacanya saya suka, orang-orangnya saya suka dan para kiper saya kualitasnya bagus. Semua sangat bersahabat bagi saya dan ini membuat saya merasa sangat nyaman di sini,” tuturnya. 

Baca juga: Bojan Hodak Bocorkan Jadwal Patricio Matricardi Merapat ke Persib

Gabung Persib, Jozic akan menukangi tiga penjaga gawang Persib, diantaranya Adam Przybek (Wales), Teja Paku Alam, Fitrah Maulana, dan Rhaka Bilhuda. 

Dua nama terakhir adalah kiper muda yang masih perlu berkembang, Teja adalah andalannya, sementara ia masih perlu melihat langsung permainan Przybek. 

“Tiga kiper ini, saya pelajari nama mereka Teja, Fitrah dan Rakha, semuanya bagus. Setiap pelatih penjaga gawang tentunya memiliki sudut pandang soal bagaimana kiper yang ada di sini dan saya rasa mereka sangat bagus,” bebernya. 

“Dari yang ada sekarang, kami melihat ada ruang untuk berkembang dari mereka. Tapi saya masih harus kiper baru kami, Adam,” jelasnya.