KOMPAS.com - Inter Milan asuhan Cristian Chivu yang pekan lalu tampil perkasa dengan melibas Torino 5-0, kini harus rontok 1-2 kala menjamu Udinese.
Inter Milan harus menelan kekalahan mengejutkan 1-2 dari Udinese dalam laga pekan kedua Liga Italia 2025-2026.
Laga Inter Milan vs Udinese digelar di Stadion Giuseppe Meazza pada Minggu (31/8/2025) atau Senin dini hari WIB.
Inter Milan sejatinya unggul lebih dulu berkat gol Denzel Dumfries pada menit ke-17. Namun, gol penalti Keinan Davies (29') membangkitkan Udinese.
Tim tamu kemudian berbalik unggul dan membungkus kemenangan berkat torehan Arthur Atta (40').
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia: Inter Milan Tergusur dari Puncak, Lazio Pesta Gol
Dengan hasil ini, Inter arahan Cristian Chivu tertinggal tiga poin dari Juventus, Roma, dan tim promosi Cremonese.
Juventus, Roma, dan Cremonese sama-sama mampu menjaga rekor sempurna dalam dua laga pembuka Liga Italia musim ini.
“Kami memulai dengan baik tapi permainan kami tidak mengalir. Kami tidak membuat keputusan yang tepat dan kesulitan menciptakan peluang,” ujar Chivu kepada DAZN usai duel Inter vs Udinese.
Inter sejatinya terlihat akan melangkah mulus setelah Denzel Dumfries membuka skor pada menit ke-17, memanfaatkan bola liar di kotak penalti dengan penyelesaian mudah ke gawang kosong.
Namun, situasi berubah total bagi Dumfries ketika tangannya mengenai bola di area terlarang. Kejadian itu membuat Udinese mendapatkan kesempatan melakukan tendangan penalti.
Keinan Davis yang maju sebagai eksekutor tak menyia-nyiakan kesempatan. Ia menyamakan kedudukan pada menit ke-29.
Baca juga: Hasil Inter Milan Vs Udinese 1-2: Zebrette Beri Kekalahan Perdana Chivu
Publik Giuseppe Meazza kemudian terdiam lima menit sebelum turun minum ketika Arthur Atta melepaskan sepakan melengkung indah.
Itulah gol perdana sang gelandang Perancis di Serie A, sekaligus memastikan kejutan Udinese di markas Inter.
Inter sempat mencetak gol balasan lewat Federico Dimarco di awal babak kedua. Tetapi, gol itu dianulir karena Marcus Thuram sudah lebih dulu berada dalam posisi offside.
Meski menurunkan empat penyerang sekaligus, tuan rumah gagal membongkar pertahanan rapat Udinese.
“Hal pertama yang merugikan kami adalah penalti, sejak saat itu kami kehilangan arah,” tutur Chivu.
“Kami memang lebih baik di babak kedua, lebih bersemangat, lebih menunjukkan determinasi, dan kualitas permainan meningkat."
"Tetapi kami tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada ataupun menciptakan tambahan kesempatan.”
Hasil ini menjadi pukulan bagi Inter sebelum menghadapi duel krusial melawan rival abadi mereka dalam laga bertajuk Derby d'Italia, Juventus, pada pekan ketiga Liga Italia 2025-2026.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini