KOMPAS.com - Jadwal Timnas Indonesia vs Lebanon dalam lanjutan FIFA Match Day 2025, Senin (8/9/2025).
Pertandingan kedua FIFA Match Day 2025 antara Timnas Indonesia vs Lebanon akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Menurut Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, duel Timnas Indonesia vs Lebanon akan menjadi tolok ukur bagi kekuatan tim besutan Patrick Kluivert.
Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia, sebelumnya meraih kemenangan telak atas Lebanon, dengan skor 6-0.
Gol -gol Timnas Indonesia dicetak oleh Jordi Amat (4'), gol bunuh diri Ming-hsiu Chao (23'), gol Marc Klok (33'), Eliano Reijnders (38'), Ramadhan Sananta (58'), dan Sandy Walsh (60').
Baca juga: Fakta-fakta dan Statistik Timnas Indonesia Vs Taiwan
Meski Timnas Indonesia menang telak pada laga sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Lebanon akan menjadi lawan sesungguhnya bagi Garuda.
"Jadi tes sebenarnya memang lawan Lebanon, bukan Taiwan," ujar Erick dikutip dari ANTARA News, Sabtu (6/9/2025).
Menurut Erick, pertandingan ini menjadi gambaran nyata persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Indonesia akan bersua tim kuat Asia Barat seperti Arab Saudi dan Irak.
Lebanon yang berada di peringkat 112 FIFA dinilai lebih tangguh dibanding Taiwan yang saat ini berada di posisi 118 dunia.
Melihat catatan lima laga terakhir, Lebanon terlihat lebih stabil. Berdasarkan data Sofascore, Lebanon mengoleksi tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Sementara itu, Timnas Indonesia meraih tiga kemenangan dan dua kekalahan.
Baca juga: Pujian Pelatih Taiwan untuk Timnas Indonesia, Doakan Lolos Piala Dunia
Hal ini membuat pertandingan Timnas Indonesia Vs Lebanon menarik karena akan menjadi ukuran kesiapan Garuda menghadapi lawan dengan kualitas yang lebih baik.
Erick juga menyinggung perubahan pola permainan yang diterapkan Patrick Kluivert saat melawan Taiwan.
Tim Garuda mulai mencoba bermain dengan empat bek dan penguasaan bola, meskipun finishing masih perlu perbaikan.
“Tapi memang kalau kita lihat di U23 dan senior, kita mulai mencoba main empat bek. Sudah juga mulai mencoba permainan ball position. Ya, mengontrol bola,” kata Erick kepada wartawan selepas laga, termasuk KOMPAS.com.
“Tapi yang senior mungkin serangannya lebih tajam. Tapi sama, kadang-kadang pemain kita suka terburu-buru di finishing,” tambahnya.