KOMPAS.com - Peran Nico Paz di Como ternyata lebih signifikan dibandingkan dengan kontribusi Lamine Yamal untuk Barcelona di musim ini.
Kedua pemain ini memiliki kesamaan, yakni digadang-gadang sebagai titisan Lionel Messi. Namunm cara mereka berkontribusi di masing-masing klub berbeda.
Lamine Yamal merupakan suksesor Messi di Barcelona. Ia juga memakai nomor 10 peninggalan Messi di Barca
Sementara itu, Nico Paz, merupakan "murid" Messi di timnas Argentina.
Perbandingan antara mereka pun tak terhindarkan, terutama setelah melihat performa mereka di awal musim ini.
Baca juga: Hasil Como Vs Juventus 2-0: Aksi Magis Nico Paz Tumbangkan Si Nyonya
Meski Yamal lebih muda tiga tahun dari Paz, performanya yang mengesankan dalam satu hingga dua musim terakhir membuatnya diperhitungkan.
Fakta bahwa Lamine Yamal merupakan kandidat kuat peraih Ballon d'Or 2025 menunjukkan bahwa ia memiliki kualitas di atas pemain muda lainnya.
Namun, jika menilai dari awal musim ini, Nico Paz menunjukkan performa yang lebih menjanjikan.
Nico Paz telah memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Como ketimbang dampak Yamal untuk Barcelona.
Baca juga: Reaksi Tenang Fabregas Soal Morata yang Belum Cetak Gol untuk Como 1907
Baru-baru ini, Nico Paz mencetak gol dan memberikan assist yang membawa Como menang 2-0 atas Juventus di Stadion Giuseppe Sinigaglia pada Minggu, tanggal 19 Oktober 2025.
Dalam tujuh laga Liga Italia musim ini, Nico Paz telah mencetak 4 gol dan 4 assist. Ia berkontribusi dalam 8 dari 9 gol yang dicetak Como.
Artinya, kontribusinya mencapai 88,9 persen dari total produktivitas tim.
Hanya dalam dua pertandingan, yaitu ketika Como kalah 0-1 melawan Bologna dan imbang 1-1 dengan Atalanta, Paz tidak terlibat dalam gol tim.
Selama musim ini, ia aktif memberikan kontribusi saat melawan Lazio (2-0; 1 gol dan 1 assist), Genoa (1-1; 1 gol), Fiorentina (2-1; 2 assist), Cremonese (1-1; 1 gol), dan Juventus (2-0; 1 gol dan 1 assist).
Dengan kontribusi tersebut, Paz membantu Como meraih 8 dari total 12 poin yang kini diperoleh tim.
Baca juga: Pidato Fabregas Usai Como Akhiri Penantian 73 Tahun Lawan Juventus