KOMPAS.com - Persebaya Surabaya hanya meraih satu poin pada laga pekan ke-10 Super League 2025-2026 saat melawan PSBS Biak yang berakhir dengan skor 0-0.
Namun, penjaga gawangnya, Ernando Ari Sutaryadi menjelma jadi tembok yang tidak tertembus, menahan gempuran tanpa henti dari tuan rumah agar tidak kebobolan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (24/10/2025).
Baca juga: Hasil PSBS Vs Persebaya 0-0: Berlangsung Keras, Diwarnai 3 Kartu Merah
Bermain dengan sembilan pemain sejak babak pertama, Persebaya tetap berhasil mencatat clean sheet berkat refleks luar biasa dan ketenangannya.
Namun, di balik ketangguhannya, ia tidak menampik sempat diliputi rasa gugup.
“Ya, kita karena ingin sekali menang, mungkin kita enggak bisa kontrol emosional kita. Jadi gugup itu pasti ya," kata penjaga gawang asal Semarang itu.
"Karena kemarin habis kalah, sekarang harus mengembalikan keadaan tapi malah dapat hasil seri,” imbuhnya.
Tekanan besar hadir sejak menit awal ketika Persebaya harus bertahan dengan sembilan pemain setelah Leo Lelis dan Mikael Tata diganjar kartu merah beruntun.
Baca juga: Pelatih Persebaya Sedih kalah dari Persija, Optimistis Bisa Bangkit
“Saya enggak bisa lihat karena mungkin bermain di lapangan mungkin agak aneh juga, tapi ya ini Persebaya. Apapun itu kita, yang bisa menolong cuma teman kita, staf kita, pelatih kita, itu saja,” ujarnya.
Ketenangan di Bawah Tekanan
Penjaga gawang berusia 22 tahun itu bermain fokus di tengah gempuran bertubi-tubi. Ia bahkan mencatatkan 10 kali penyelamatan luar biasa termasuk menepis sepakan keras Nelson Alom dan menutup ruang tembak Mohcine Nader membuat lini serang PSBS frustrasi.
Namun, ia juga mengakui sempat melakukan kesalahan kecil di babak kedua.
Jalannya pertandingan PSBS vs Persebaya dalam pekan ke-10 Super League 2025-2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (24/10/2025).“Kita sudah pelajari semua pemain PSBS Biak. Jadi saya dan Coach Felipe dan teman-teman, kita bekerja keras untuk pertandingan lawan PSBS Biak,” kata Ernando Ari.
“Ya, saya mungkin licin saja ya ngerasanya mungkin ya, enggak apa-apa. Wajar cuma yang penting blunder itu enggak jadi gol. Saya selalu mau mawas diri jadi saya menyemangati diri saya sendiri untuk fokus karena alhamdulillah tidak jadi gol dan fokus untuk tim,” imbuhnya.
Pujian dari Pelatih PSBS
Atas performa gemilangnya pun diakui langsung oleh pelatih PSBS, Divaldo Alves. Ia menyebut penjaga gawang timnas Indonesia itu sebagai alasan utama mengapa timnya gagal meraih kemenangan.
Baca juga: Ernando Ari Bicara Fokus Persebaya Setelah Absen di ACC 2025
“Saya ingin memberikan apresiasi khusus kepada Ernando. Dia hari ini luar biasa dan dua stopper dari Persebaya luar biasa. Pemain kita ada beberapa peluang,” kata pelatih asal Portugal itu.
“Pemain kita memang kerja untuk mencari kemenangan hari ini, tapi dari Persebaya, Ernando sama dua stopper yang main luar biasa. Karena semua bola yang masuk ke situ, mereka coba dan berjuang untuk selamatkan tim,” pungkasnya.
Atas hasil ini Persebaya belum beranjak dari posisi ke-dengan perolehan 11 poin. Sedangkan PSBS berada di posisi ke-16 dengan perolehan 6 poin.