KOMPAS.com - Riuhnya isu politik membuat kita kebanjiran informasi.
Namun, berhati-hatilah, karena pada situasi seperti ini, informasi yang salah atau hoaks rawan menyebar.
Apalagi, sebagian orang merasakan adanya dorongan untuk saling mendahului ketika menyebarkan informasi.
Baca juga:
Jika kamu salah satunya, pastikan mencermati terlebih dahulu berita yang akan dibagikan, sebelum menyebarkannya.
"Setiap kali lihat konten, coba untuk dicermati apakah beritanya valid dan perlu ikut menyebarkan atau tidak dengan pertimbangan seberapa bermakna baik dan benar jika konten tersebut disebarkan, sehingga bisa lebih bijak dalam ber-social media," ujar psikolog Samanta Elsener MPsi kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2024).
Selain memastikan berita yang dibagikan valid, pastikan kamu juga memahaminya.
Memahami sebuah isu bisa dilakukan dengan membaca-baca berita dan sumber informasi lainnya di internet, serta sumber literatur lainnya.
Dikutip dari situs Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional RI, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran berita hoaks dari diri sendiri:
Kita sering melihat berita "clickbait" yang menggunakan judul menjebak.
Maksudnya, judul tersebut memancing kita untuk terprovokasi atau menyebarkannya, padahal mungkin berbeda dengan isi berita.
Biasanya, berita hoaks memiliki judul yang mengejutkan agar membuat rasa penasaran. Isi kontennya pun biasanya terlihat provokatif dan memanfaatkan isu-isu yang sedang tren.
Baca juga: 9 Tanda Kamu Perlu Puasa Media Sosial
Misalnya, isu tentang penyakit atau bencana tertentu yang ramai, atau bisa pula isu politik yang dikaitkan dengan unsur Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).
Periksa sumber berita yang akan disebarkan, apakah dari situs resmi dan terpercaya atau bukan.
Jika informasi berasal dari platform media sosial dan situs yang belum dapat dipercaya kebenarannya, tunda dulu untuk menyebarkannya.
Tidak hanya tulisan, hoaks juga bisa datang dalam wujud foto dan video. Jadi, kita juga jangan langsung memercayainya dan pastikan melakukan pengecekan sumber informasi terlebih dahulu.
Baca juga: Apakah Kecanduan Media Sosial Itu Nyata?