KOMPAS.com - Regulator Uni Eropa resmi melarang penggunaan bahan kimia TPO dalam produk cat kuku gel karena berpotensi mengganggu kesuburan.
Trimetilbenzoil difenilfosfin oksida (TPO) digunakan dalam banyak cat kuku gel. Zat ini bertindak sebagai fotoinisiator yang membantu cat kuku gel mengering di bawah sinar ultraviolet dan mempertahankan kecerahan warna.
"Uni Eropa telah melarang penggunaan TPO baik di rumah maupun di tempat kerja karena kekhawatiran toksisitas reproduksi yang teridentifikasi dalam studi hewan," ujar David Andrews, penjabat kepala ilmuwan di Environmental Working Group.
Baca juga: Berapa Lama Cat Kuku Bisa Mengering Sempurna?
Bahan kimia ini juga dianggap berpotensi toksik pada manusia. Meski penelitian masih berlanjut, tetapi regulator Eropa mengambil langkah pelarangan ini sebagai pencegahan.
Salon-salon kuku di 27 negara anggota Uni Eropa diminta untuk berhenti menggunakan produk cat kuku yang mengandung TPO. Sementara itu produsen produk cat kuku juga diminta untuk mengatur ulang formula produknya dengan bahan yang lebih aman.
Bagi banyak salon kecantikan di Eropa, larangan ini menjadi tantangan besar. Profesional kecantikan kini menghadapi tekanan untuk mengganti semua produk cat kuku gel mereka dengan versi bebas TPO. Banyak importir dan pemilik salon mengkritik keputusan ini, karena waktu persiapan yang diberikan oleh Uni Eropa dianggap terlalu singkat.
Meski demikian, Amerika Serikat masih memperbolehkan penggunaan TPO, sedangkan Inggris diperkirakan akan menerapkan aturan ini tahun depan.
Baca juga: Bahaya Cat Kuku Gel: Bisa Buat Kuku Rapuh dan Alergi, Ini Penjelasan Dokter
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini