Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

"Journaling": Eksplorasi Diri dan Kesehatan Mental Remaja

Kompas.com - 07/01/2025, 12:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Oleh: Yohanes Budiarto*

PENINGKATAN jumlah waktu yang dihabiskan remaja di depan layar telah mengubah cara mereka menjalani kehidupan.

Dalam beberapa kasus, hal tersebut menyebabkan terputusnya hubungan mereka dengan kesadaran diri dan konsep diri.

Para remaja saat ini disibukkan dengan ponsel pintar dan media sosial yang berdampak pada tidak pernahnya mereka “melihat” ke dalam diri mereka sendiri.

Mereka lebih terobsesi dengan pengakuan dari luar. Hal ini pada gilirannya dapat menurunkan keberhargaan diri mereka karena mereka cenderung mencari perbandingan dengan kehidupan orang lain yang mereka lihat di gambar dan video yang diunggah secara online.

Di tengah-tengah semua kondisi ini, menulis jurnal (journaling) dapat berfungsi sebagai saluran yang sangat berharga untuk menemukan jati diri remaja, sehingga dapat mengatasi masalah keberhargaan diri remaja.

Waktu di depan layar telah terbukti terkait dengan sejumlah masalah termasuk kecemasan atau depresi di kalangan remaja.

Menurut temuan tinjauan literatur sistematis penelitian yang dilakukan oleh Santos dkk (2023), gempuran media sosial cenderung menghasilkan perbandingan sosial yang negatif di kalangan remaja.

Mereka mencoba untuk mengukur nilai mereka berdasarkan teman-teman mereka yang dianggap memiliki kehidupan yang tampaknya lebih berhasil.

Situasi ini menjelaskan bahwa “membandingkan dan menjadi putus asa” adalah hal benar yang ada dalam kehidupan sosial mereka. Ekspektasi semacam itu pada akhirnya merusak keberhargaan diri dan kepercayaan diri remaja.

Berusaha keras untuk mendapatkan validasi dari dunia luar dan terobsesi dengan penampilan seseorang dapat menyebabkan remaja kehilangan rasa percaya diri.

Journaling dan “penyelidikan” diri remaja

Journaling membantu remaja untuk berpikir dan merasa bebas. Mereka dapat menyelami emosi mereka, menganalisis masa lalu mereka, dan menceritakan masa depan mereka tanpa dihakimi, dan ini tentunya sangat menguatkan.

Dengan cara ini, mereka mendorong eksplorasi diri saat mereka mencoba untuk menilai apa yang mereka sukai, benci, takuti, atau harapkan.

Menulis tentang kehidupan sehari-hari atau tantangan yang mereka hadapi dapat meningkatkan rasa memiliki dan keberhargaan diri mereka. Berikut adalah manfaat dari journaling yang dapat diperoleh remaja.

Meningkatkan kecerdasan emosi remaja dengan journaling

Menangani emosi diri melalui penulisan jurnal secara teratur dapat meningkatkan kecerdasan emosional diri.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau