Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com – Saat berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara, banyak ibu yang memiliki bayi dan balita lebih waspada.
Sebab, ajang berkumpul dan bersilaturahmi itu sering menjadikan anak-anak mereka sebagai obyek kegemasan.
Tak jarang, banyak orang selain ayah dan ibunya akan mencoba untuk menggendong, bahkan mencium wajah sang buah hati.
Baca juga: Lebaran Sebentar Lagi, Ibu-ibu Siap Batasi Interaksi Anak agar Tak Sembarangan Dicium
Sebab, sembarang mencium bayi dan balita dapat membuat mereka tertular penyakit. Hal ini dibenarkan oleh CEO & Founder Tentang Anak sekaligus dokter spesialis anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH.
“Sebenarnya tergantung dari siapa yang mencium, dan penyakit apa yang dibawa. Tapi, ada berbagai penyakit yang bisa ditularkan melalui ciuman,” ungkap dia kepada Kompas.com, Selasa (25/3/2025).
Mesty menerangkan, beberapa penyakit berbahaya yang bisa ditularkan lewat ciuman mencakup herpes simpleks, meningitis, bahkan pneumonia. Kuman atau bakteri lainnya juga bisa menular ke bayi dan balita.
Dikutip dari Antara, Rabu (26/3/2025), herpes simpleks adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus HSV.
Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Provinsi kala itu, dr Sri Anantha Widya, mengungkapkan bahwa penyakit ini tidak hanya menular ke orang dewasa, tetapi juga bayi.
“Karena itu, para orangtua perlu berhati-hati menjaga bayi mereka,” tegas Sri di Ambon, Selasa (16/11/2021).
Penyebaran HSV paling sering terjadi melalui hubungan seksual antara orang yang terinfeksi, dan kontak dengan penderita.
Infeksi menular seksual (IMS) ini dapat menyerang kulit, serta bagian luar kelamin dan anus, akibat virus HSV-1 dan HSV-2.
Baca juga: Cegah Anak Dicolek dan Dicium Orang Lain Saat Lebaran, Apa Bisa?
HSV-1, disebut dengan herpes oral, dapat menyebabkan luka dan benjolan melepuh di sekitar bibir dan wajah. Sedangkan HSV-2 termasuk dalam golongan herpes genital. Biasanya, penyakit ini muncul di kelamin bagian luar, dan area di sekitar anus.
Herpes pada bayi dan balita bisa terjadi ketika mereka dicium oleh orang yang memiliki luka lepuhan akibat herpes di mulutnya.
Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan pada selaput pelindung di sekitar saraf tulang belakang.
Menurut dokter spesialis anak subspesialis neurologi Dr.dr. Dwi Putro Widodo, Sp.A, Subsp. Neuro., Mmed (Clin Neurosci) yang kala itu berpraktik di RS Pondok Indah, meningitis bisa menyerang orang dewasa, anak-anak, bahkan bayi.