JAKARTA, KOMPAS.com – Memilih gaun pengantin adalah salah satu keputusan penting dalam persiapan pernikahan.
Pasalnya, busana yang dikenakan di hari spesial ini akan menjadi pusat perhatian sekaligus kenangan seumur hidup yang terekam dalam foto dan video.
Tak sedikit calon pengantin yang bingung menentukan pilihan. Oleh karenanya, simak beberapa tips dalam memilih gaun pengantin agar sesuai dengan karakter penggunanya.
Baca juga: Kapan Harus Fitting Baju Pengantin? Ini Waktu Idealnya
Dimas Singgih, Desainer dari House of Dimas Singgih, menekankan pentingnya memahami kepribadian calon pengantin sebelum membuat atau memilih gaun.
Calon pengantin nantinya akan diberikan rekomendasi gaun berdasarkan bentuk badan, warna yang cocok sesuai warna kulit, serta detail aksen apa sesuai, agar tampilannya memukau.
“Kami sebagai desainer harus paham dengan karakter dan keinginan pengantin, supaya gaunnya pun bisa merepresentasikan penggunanya,” ujar Dimas saat hadir dalam acara Weddings by Marriott Bonvoy Indonesia 2025 Showcase Media Meet di The St. Regis, Jakarta Pusar, Kamis (17/4/2025).
Dengan begitu, gaun yang dikenakan akan terasa lebih personal dan membuat pengantin tampil lebih percaya diri.
Gaun pengantin, apalagi yang dibuat secara khusus atau custom, membutuhkan waktu pengerjaan yang tidak sebentar.
Menurut Chern San Lee dari The Proposal, proses pembuatannya bisa memakan waktu berbulan-bulan.
“Sebuah gaun pengantin itu pembuatannya lama, bisa memakan waktu 4-6 bulan untuk gaun yang di-custom. Jadi jangan terlalu mepet agar gaunnya sesuai dengan keinginan,” jelasnya.
Dengan mempersiapkan lebih awal, calon pengantin juga punya ruang untuk melakukan penyesuaian jika dibutuhkan.
Baca juga: 10 Tempat Sewa Baju Pengantin Adat di Jakarta
Dimas Singgih menyarankan agar calon pengantin benar-benar mempertimbangkan desain gaun yang ingin dipakai.
Gaun tersebut bukan hanya untuk kepentingan hari pernikahan, tetapi juga untuk dikenang dalam jangka waktu yang panjang.
“Harus dipikir matang-matang gaun yang ingin dipakai, agar jadi kebanggaan penggunanya saat ditunjukkan ke anak dan cucu nanti,” ujarnya.
Maka dari itu, sangat penting memilih gaun yang terkesan timeless tapi tetap memiliki nilai sentimental di masa depan.
Tren fashion memang selalu berubah, namun tidak semua gaya yang sedang populer cocok untuk semua orang.
Dimas mengingatkan agar calon pengantin tidak terlalu terbawa arus tren atau merasa tertinggal (FOMO).
“Jangan asal memilih gaun karena tren saja, karena setiap orang punya kecocokan bentuk atau warna yang berbeda-beda, sehingga tidak semua tren cocok di setiap orang,” katanya.
Alih-alih mengejar tren, lebih baik fokus pada apa yang paling nyaman dan mencerminkan diri sendiri. Hal ini dapat memancarkan aura kamu ketika digunakan di hari pernikahan.
Baca juga: Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang