4 Keunggulan Bahan Tencel untuk Baju Anak, Menyerap Keringat hingga Antialergi
JAKARTA, KOMPAS.com - Bahan tencel adalah serat tekstil yang berasal dari serat kayu dan biasa digunakan sebagai bahan pakaian.
Penggunaan bahan tencel memiliki banyak manfaat jika digunakan sebagai bahan baju anak.
Sabna, Marketing di Le Charis, menjelaskan bahwa bahan ini sangat lembut di kulit dan ramah lingkungan.
Baca juga: 3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Beli Baju Anak, Orangtua Wajib Tahu
“Tencel bahannya itu serat lembut jadi halus banget di kulit,” ujarnya dalam acara ParenTale 2025 di ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).
Maka, tidak mengherankan jika bahan ini sering dimanfaatkan sebagai bahan baju anak.
Keunggulan bahan tencel untuk baju anak
Berikut empat keunggulan bahan tencel untuk baju anak.
1. Bisa mengatur suhu
Baju dengan bahan tencel dikenal bisa mengatur suhu penggunanya.
Saat mengenakan baju tersebut di cuaca panas, tubuh anak tetap terasa sejuk dan tidak mudah gerah.
“Bisa mengatur suhunya juga. Jadi kalau misalnya cuaca panas, dia bisa bikin penggunanya jadi adem gitu,” jelas Sabna.
Sabna dan Tina, bagian dari Marketing Le Charis, dalam acara ParenTale 2025, ICE BSD, BSD, Jumat (2/5/2025).2. Bisa menyerap keringat
Selain bisa mengatur suhu, baju dengan bahan ini juga terbukti bisa menyerap keringat.
Sabna menjelaskan, anak-anak sering bermain dan beraktivitas di bawah terik matahari sehingga sering mengeluarkan keringat.
Namun, jika menggunakan baju dengan bahan tencel, baju tersebut dapat menyerap keringat dengan baik dan membuat badan anak tetap nyaman dan kering.
“Jadi kalau anaknya aktif banget, nih, ‘kan anak-anak itu keringetan banget di bawah terik matahari. Tapi kalau pakai baju ini, baju ini bisa menyerap keringat,” jelasnya.
Baca juga: 3 Cara Merawat Baju Anak agar Tidak Mudah Rusak dan Tetap Nyaman
3. Lebih tahan lama daripada katun
Sabna menjelaskan, menurut hasil penelitian, bahan tencel terbukti lebih tahan lama daripada katun.
Bahan tidak mudah rusak meski sering dicuci dan digunakan dalam jangka waktu yang lama.
