Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
TANGERANG, KOMPAS.com – Membacakan buku untuk anak kerap dianggap kegiatan sepele. Padahal jika dilakukan dengan cara yang tepat, kegiatan ini dapat mendukung tumbuh kembang kognitif, emosional, dan sosial anak.
COO Tentang Anak, Garry Juanda mengatakan, membaca buku bersama buah hati bisa jauh lebih bermanfaat bila dilakukan secara interaktif dan melibatkan anak secara aktif.
Baca juga: Cukup 30 Menit, Ini Cara Hadir Berkualitas untuk Anak Menurut Ahli
Ia pun membagikan beberapa cara membacakan buku agar lebih efektif dan menyenangkan bagi anak. Simak selengkapnya.
Ilustrasi membacakan cerita ke anak.Meskipun buku anak-anak umumnya memiliki cerita yang sederhana dan singkat, Garry menyarankan agar orangtua tidak hanya fokus membaca teks yang tertulis.
Alih-alih sekadar membacakan, orangtua diharapkan ikut menjelaskan makna dan nilai di balik cerita tersebut.
“Kalau buku fisik, memang ceritanya hanya satu, tapi di luar cerita tersebut, harapannya orangtua juga bisa menjelaskan kepada anak. Jadi bukan hanya menceritakan saja,” jelas Garry dalam acara Peluncuran Inovasi dari Tentang Anak: Boardgame Jelajahi Laut Dalam yang digelar di BxSea Aquarium, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (5/7/2025).
Misalnya, saat membacakan kisah tentang hewan, orangtua bisa memperluas pembahasan dengan menjelaskan habitat, makanan, atau karakteristik hewan tersebut.
Cara ini akan membuat pengalaman membaca lebih kaya makna dan menambah ilmu baru pada anak.
Baca juga:
Ilustrasi membacakan buku untuk anak.Salah satu cara paling efektif agar anak tidak hanya menjadi pendengar pasif adalah dengan mengajak mereka berdiskusi tentang apa yang mereka lihat.
Garry menyarankan agar orangtua aktif bertanya tentang berbagai obyek visual di dalam buku.
“Orangtua juga bisa memantik anak dengan menanyakan apa saja obyek yang ada di buku tersebut sehingga lebih interaktif kepada anak,” katanya.
Pertanyaan sederhana seperti “Apa warna mobil ini?”, “Kamu pernah lihat hewan ini di mana?” atau “Menurut kamu, kenapa tokohnya sedih?”, dapat membantu anak membangun pemahaman dan memperluas kosakata mereka.
View this post on Instagram