Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com - Di tengah kemajuan ilmu parenting, masih ada anggapan kuno yang melekat: bahwa ayah hanyalah "pemain cadangan" dalam pengasuhan anak. Lelucon soal ayah yang bingung mencari baju anak atau tak paham rutinitas harian si kecil masih sering terdengar.
Padahal, realitanya telah banyak berubah, kehadiran dan keterlibatan ayah terbukti memiliki dampak besar bagi tumbuh kembang anak.
Dalam dunia riset pun, pergeseran ini nyata terasa. Jika sebelum era 1980-an nama ayah nyaris absen dalam jurnal akademik soal pengasuhan, kini posisinya semakin diakui. Ayah tak lagi dipandang sekadar pendukung, tapi sebagai sosok penting yang berperan aktif dan setara dengan ibu dalm tumbuh kembang anak.
Baca juga: Pentingnya Anak Laki-laki Dekat dengan Ayah, Psikolog Ungkap Manfaatnya
Lalu, seperti apa peran krusial ayah di tiap tahap kehidupan anak? Temukan jawabannya berikut ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mengalami kontak kulit ke kulit dengan ayah mereka di jam-jam pertama setelah lahir cenderung lebih jarang menangis, lebih cepat tenang, dan tertidur lebih cepat daripada bayi yang hanya di tempat tidur bayi.
Penelitian perkembangan sebelumnya tentang keterikatan tampaknya menyiratkan bahwa bayi hanya terikat pada satu pengasuh (biasanya ibu), tetapi kini kita tahu bahwa hal ini tidak benar.
Bayi menjadi terikat secara aman dengan beberapa pengasuh, terutama jika pengasuh lainnya responsif dan penuh perhatian terhadap kebutuhan fisik dan emosional bayi.
Baca juga: Tips Kompak dengan Pasangan Soal Pola Asuh Anak
Membentuk ikatan yang kuat bukan hanya tentang jumlah waktu yang dihabiskan dengan bayi. Sebuah studi menemukan bahwa respons pengasuhan lebih penting daripada jumlah waktu.
Keterikatan yang erat, tentu saja, mendorong hasil baik bagi anak-anak selama pertumbuhannya, termasuk pengaturan emosi yang lebih baik, jarang ada masalah perilaku, bahkan prestasi akademis yang lebih baik hingga masa remaja.
Baca juga: Kebiasaan Nonton Video Pendek Bisa Membuat Akademik Anak Menurun, Orangtua Harus Tahu
Masa kanak-kanak
Dampak positif dari peran ayah yang aktif, tentu saja, tidak berhenti di usia bayi. Sepanjang masa kanak-kanak, peran penting ayah terus berlanjut seiring perkembangan anak secara emosional, fisik, dan intelektual.
Sebagaimana halnya dengan ibu, jalur pengaruh ayah terhadap perkembangan anak sebagian besar melalui hubungan kelekatan. Hal ini berlanjut hingga masa kanak-kanak dan seterusnya.
Perkembangan emosional
Perkembangan sosial-emosional merupakan salah satu area kunci di mana pengaruh ayah terlihat jelas. Studi menemukan bahwa keterikatan yang aman dengan ayah mendukung keterampilan emosional anak seperti empati dan kemampuan membaca emosi, bahkan di usia sekolah.
Baca juga: Mindful Playing, Kunci Ikatan Emosional yang Lebih Kuat dengan Anak
Kemampuan akademik