KOMPAS.com – Belakangan ini, Tepuk Sakinah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Gerakan ini diperkenalkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) dalam program bimbingan perkawinan (bimwin) bagi calon pengantin.
Tepuk Sakinah berbentuk yel-yel sederhana yang dipadukan dengan tepukan tangan.
Liriknya menekankan beberapa nilai penting dalam membangun rumah tangga, mulai dari “berpasangan”, “janji kokoh”, hingga “saling cinta, saling hormat, saling jaga, saling ridho, dan musyawarah”.
Mengutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad, menyebut metode ini sengaja dibuat sebagai cara kreatif agar peserta bimwin lebih mudah mengingat pilar-pilar keluarga sakinah.
Baca juga: Tekanan untuk Menikah Saat Belum Siap Justru Bikin Orang Enggan dengan Pernikahan
Selain itu, keberadaannya juga dimaksudkan untuk mencairkan suasana kelas bimbingan, yang kadang terasa kaku atau terlalu serius.
Meski begitu, tak sedikit para calon pengantin yang menanggapi dengan beragam reaksi, dari yang menganggapnya lucu dan seru, hingga yang merasa canggung.
Lantas, bagaimana kesan calon pengantin yang sudah pernah mencoba Tepuk Sakinah secara langsung?
Baca juga: Pernikahan Bukan Perlombaan, Kapan Waktu yang Tepat untuk Menikah? Ini Kata Psikolog
Salah satu calon pengantin, atau pemilik akun TikTok @ivanganesaja, mengaku antusias sekaligus menemukan momen lucu ketika mencoba Tepuk Sakinah bersama calon suaminya yang berkewarganegaraan asing.
“Actually seru sih, cuman karena calon suamiku (bule) nggak paham dan nggak ngerti, jadi aku ketawain. Dia sempat bete, tapi pas latihan ternyata dia enjoy aja," ungkapnya kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2025).
Meski ada rasa canggung di awal, Iven menilai metode ini cukup menghibur.
“HAHAHA gimana ya, kalau buat seru-seruan gapapa sih,” katanya.
Baca juga: 5 Manfaat Jasa Wedding Stylist, Ciptakan Pesta Pernikahan Sesuai Impian
Calon pengantin lainnya, Linda, mengaku sempat terkejut ketika diminta mengikuti Tepuk Sakinah.
Namun, lama-kelamaan ia merasa gerakan tersebut justru membantu mencairkan suasana.
“Awalnya agak kaget karena nggak nyangka ada tepuk-tepukan di bimbingan nikah, tapi lama-lama jadi lucu juga. Jadi nggak terlalu tegang suasananya,” tuturnya.