Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prolonged Grief Disorder, Saat Duka karena Orangtua Meninggal Jadi Berkepanjangan

Kompas.com - 17/10/2025, 15:35 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyaksikan orangtua meninggal bisa jadi pengalaman paling menyakitkan dalam hidup seseorang. Tak hanya meninggalkan rasa sedih yang mendalam, berduka juga bisa berlangsung lama dan kompleks. 

Jika tidak diolah dengan baik, kondisi ini bahkan bisa berkembang menjadi gangguan psikologis yang disebut prolonged grief disorder atau duka berkepanjangan.

Baca juga:

Psikolog Agata Paskarista, M.Psi., Psikolog., CPS mengatakan, saat rasa kehilangan mulai mengganggu fungsi sehari-hari, hal itu patut diwaspadai.

“Jika duka tidak diolah dengan baik, seseorang bisa mengalami prolonged grief disorder atau duka berkepanjangan,” ujar Agata saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (15/10/2025).

Apa itu prolonged grief disorder?

Duka yang tak kunjung reda bisa jadi sinyal bahaya

Kesedihan mendalam setelah orangtua meninggal yang berlangsung lama dan mengganggu aktivitas bisa jadi tanda prolonged grief disorder. Apa itu?Dok. Freepik/Freepik Kesedihan mendalam setelah orangtua meninggal yang berlangsung lama dan mengganggu aktivitas bisa jadi tanda prolonged grief disorder. Apa itu?

Prolonged grief disorder adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan seseorang mengalami kesedihan, kerinduan, dan rasa sakit yang sangat intens dan berkepanjangan setelah kehilangan orang terkasih

Menurut Agata, tanda seseorang mengalami duka berkepanjangan biasanya terlihat dari perubahan yang signifikan dalam perilaku dan kondisi psikologis.

“Kondisi tersebut biasanya dapat terlihat dari adanya gangguan tidur, turunnya motivasi, bukan hanya turun yang sekadar ringan saja tetapi sangat berubah daripada biasanya sampai yang mendalam,” jelasnya.

Ia menambahkan, kesedihan yang terasa begitu dalam dan menetap juga dapat menjadi tanda bahwa seseorang belum pulih dari kehilangan.

Dalam beberapa kasus, individu bahkan kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari, merasa hampa terus-menerus, atau kehilangan arah hidup.

“Kesedihannya terasa begitu dalam, menetap hingga mengganggu fungsi sehari-hari, misalnya sulit beraktivitas, merasa hampa terus-menerus, atau kehilangan arah,” lanjutnya.

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi gangguan mental lain, seperti depresi dan kecemasan. 

Oleh karena itu, Agata menegaskan pentingnya mencari bantuan profesional untuk membantu proses pemulihan.

“Bisa juga muncul gejala depresi dan gejala kecemasan. Kondisi tersebut biasanya perlu terapi khusus dari profesional yaitu psikolog maupun ke psikiater,” tutur Agata.

Baca juga:

Dukungan sosial sangat membantu proses pemulihan

Kesedihan mendalam setelah orangtua meninggal yang berlangsung lama dan mengganggu aktivitas bisa jadi tanda prolonged grief disorder. Apa itu?LightField Studios Kesedihan mendalam setelah orangtua meninggal yang berlangsung lama dan mengganggu aktivitas bisa jadi tanda prolonged grief disorder. Apa itu?

Selain penanganan profesional, dukungan sosial dari orang-orang terdekat juga berperan besar dalam membantu seseorang melewati masa duka.

“Peran teman dan keluarga itu termasuk dukungan sosial, perannya besar dalam membantu seseorang melewati masa duka,” tutur Agata.

Dalam psikologi, konsep ini dikenal sebagai social support. Kehadiran orang-orang terdekat yang memberikan empati dan dukungan emosional bisa membantu menurunkan stres dan mempercepat proses pemulihan.

“Bagi orang yang sedang berduka, mereka bukan butuh nasihat atau solusi, tetapi kehadiran tulus dan empatik dari orang-orang yang ada di sekitarnya,” lanjutnya.

Menurut Agata, cukup dengan mendengarkan tanpa menghakimi dan menunjukkan bahwa kita siap hadir, sudah bisa menjadi bentuk dukungan yang berarti. 

Dukungan kecil seperti menemani makan, beraktivitas ringan, atau sekadar menemani berbincang bisa membantu seseorang tetap merasa terhubung dengan dunia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Rahasia Percaya Diri El Putra dan Leya Princy, Self Care dan Pikiran Terbuka
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau