Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkar Pasang Direktur 4 Bank Pelat Merah, Bagaimana Nasib BSI?

Kompas.com - 28/03/2025, 05:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank pelat merah telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan sepanjang pekan ini.

Tercatat ada empat bank umum pelat merah yang menyelesaikan RUPS Tahunan pekan ini yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

Sekurang-kurangnya, ada tiga agenda serupa yang dibahas tiap bank-bank BUMN tersebut dalam RUPS Tahunan yakni, pembagian dividen tunai, rencana pembelian saham kembali alias buyback, dan perombakan jajaran direksi serta komisaris.

Baca juga: BI Berhentikan 3 Pejabatnya yang Ditunjuk Jadi Komisaris Bank-bank BUMN

Pergantian Direksi

Hery Gunardi resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar Senin (24/3/2025). Ia menggantikan Sunarso, yang telah menjabat sebagai orang nomor satu di BRI sejak September 2019. Hery Gunardi resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar Senin (24/3/2025). Ia menggantikan Sunarso, yang telah menjabat sebagai orang nomor satu di BRI sejak September 2019.
Dalam rangkaian RUPS Tahunan ini BRI dan BNI menunjukkan direktur utama baru. BRI akan dipimpin oleh mantan Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

Sementara itu, nama Agus Noorsanto yang semunlan menjabat sebagai direktur bisnis wholesale dan Kelembagaan ditunjuk menjadi wakil direktur utama BRI.

Sementara itu, RUPS Tahunan BNI mengusulkan nama Wakil Direktur BNI Putrama Wahju Setyawan untuk menduduki posisi pertama bank dengan logo 46 tesebut.

Adapun, Wakil Direktur Bank Mandiri Alexandra Askandar yang telah diberhentikan sebelumnya akan mengisi kekosongan pada jabatan Putrama sebelumnya.

Selanjutnya, Bank Mandiri mempertahankan posisi Darmawan Junaidi sebagai direktur utama BMRI pada periode 2025-2030. Sedangkan, posisi wakil direktur utama diisi oleh Riduan yang sebelumnya menduduki posisi sebagai direktur corporate banking.

Riduan menggantikan posisi yang ditinggalkan Alexandra Askandar sebelumnya.

Sedangkan, BTN juga mempertahankan Nixon L. P. Napitupulu sebagai direktur utama perseroan. Nixon memang tergolong masih baru dalam BTN. Adapun posisi wadirut BTN juga masih ditempati oleh Oni Febriarto Rahardjo.

Baca juga: Sah, RUPST BNI Angkat Alexandra Askandar Jadi Wadirut

Pembagian dividen

Ilustrasi BRImo Bank BRI. Jadwal Operasional Bank BRI, BNI, Mandiri, BCA, BSI Selama Libur Nataru 2024/2025Dok. BRI Ilustrasi BRImo Bank BRI. Jadwal Operasional Bank BRI, BNI, Mandiri, BCA, BSI Selama Libur Nataru 2024/2025
BRI jadi bank BUMN yang paling banyak membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya.

BBRI membagikan dividen tunai BRI senilai Rp 51,74 triliun untuk tahun buku yang berakhir 2024.

Dengan kata lain, dividen final yang akan dibagikan BRI adalah Rp 208,40 per saham.

Sebagai informasi, BBRI telah menyetor dividen interim senilai Rp 20,33 triliun atau setara dengan Rp 135 per lembar, yang telah dibayarkan pada Rabu, 15 Januari 2025.

Baca juga: Dirut BRI Sunarso: Belum ada Perusahaan di Indonesia yang Setor Dividen Rp 51 Triliun

Selanjutnya, Bank Mandiri BMRI membagikan dividen tunai senilai Rp 43,51 triliun. Dengan demikian, dividen tunai yang akan dibagikan Bank Mandiri setara dengan Rp 466,18 per saham

Bank Mandiri menetapkan 78 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2024 atau senilai Rp 43,51 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Kemudian, BBNI telah menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 13,96 triliun untuk tahun buku yang berakhir 2024.

Dengan kata lain, BBNI membagikan dividen tunai dengan nilai Rp 374 per saham. Jumlah pembagian dividen tunai tersebut berarti dividend payout ratio (DPR) BBNI untuk tahun buku 2025 adalah 65 persen.

Baca juga: Otak-atik Pengurus BTN: Nixon Tetap Dirut, Dirjen Pajak hingga Wakil Menteri Jadi Komisaris

Lalu, BTN memutuskan pembagian dividen sebesar Rp 751,83 miliar atau Rp 53,57 per saham kepada pemegang saham. Besaran dividen tunai itu berasal dari 25 persen laba bersih tahun buku 2024 yang sebesar Rp 3 triliun.

Nilai dividen yang dibagikan tahun ini naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 700,19 miliar atau 20 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang sebesar Rp 3,5 triliun.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau