Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Diganti, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen

Kompas.com - 08/09/2025, 18:57 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terkoreksi pada perdagangan Senin (8/9/2025), setelah Presiden Prabowo Subianto merombak Kabinet Merah Putih. Dalam reshuffle tersebut, posisi Menteri Keuangan bergeser dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa.

IHSG ditutup melemah 1,28 persen atau 100,49 poin ke level 7.766,84. Koreksi tajam ini dipicu aksi jual di sejumlah saham perbankan besar, yang menjadi penekan utama indeks.

Saham Perbankan Jadi Penekan

Sektor finansial menjadi yang paling terpukul, turun 2,48 persen. Sektor siklikal dan infrastruktur juga ikut terkoreksi masing-masing 2,48 persen dan 2,07 persen.

Baca juga: Jaga Distribusi Logistik, Anak Usaha ASDP Perkuat Layanan Ferry Jarak Jauh

Saham-saham perbankan besar mengalami tekanan berat. Bank Central Asia (BBCA) turun 3,75 persen ke Rp 7.700 per saham. Bank Mandiri (BMRI) melemah 4,06 persen ke Rp 4.490, sementara Bank Rakyat Indonesia (BBRI) terkoreksi 2,50 persen ke Rp 3.900.

Bank Negara Indonesia (BBNI) anjlok 4,35 persen ke Rp 4.180, sedangkan Bank Tabungan Negara (BBTN) jatuh hampir 10 persen ke Rp 1.155. Saham Bank CIMB Niaga (BNGA) mencatat penurunan tipis 0,29 persen ke Rp 1.705.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sebanyak 232 saham menguat, 451 saham melemah, dan 121 stagnan. Nilai transaksi harian mencapai Rp 19,95 triliun dengan volume 36,52 miliar saham.

Kinerja Keuangan Perbankan

Tekanan pada saham bank juga beriringan dengan laporan kinerja keuangan hingga Juli 2025.

Riset Phillips Sekuritas mencatat, laba bersih bank only PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 9,01 persen secara tahunan menjadi Rp 28,58 triliun. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga terkoreksi 5,17 persen yoy menjadi Rp 11,87 triliun.

Sebaliknya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih mampu mencatat kenaikan laba bersih bank only sebesar 10,5 persen yoy, mencapai Rp 34,7 triliun pada periode Januari–Juli 2025.

Baca juga: Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar

Reshuffle Kabinet Prabowo

Koreksi IHSG terjadi setelah Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Pelantikan ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024–2029.

Selain Kementerian Keuangan, reshuffle Kabinet Merah Putih juga menyentuh empat kementerian lain, yaitu Kemenko Polhukam, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Respon Pasar dan Ekonom

Ekonom Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai pergantian Sri Mulyani menjadi sentimen besar bagi pasar.

"Sri Mulyani dianggap simbol kredibilitas fiskal Indonesia di mata investor global. Begitu kabar reshuffle keluar, wajar IHSG langsung merah karena pasar masih mencari kepastian arah kebijakan fiskal ke depan," kata Felix kepada Kompas.com, Senin (8/9/2025).

Meski demikian, Felix menyebut gejolak ini hanya bersifat sementara. "Dalam jangka pendek memang ada shock dan aksi jual. Tapi jangka menengah bisa stabil kembali selama komunikasi kebijakan jelas," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau