Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Langkah Menyiapkan Dana Pensiun agar Hidup Tenang

Kompas.com - 07/09/2025, 22:41 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak orang membayangkan masa pensiun sebagai waktu menikmati hari tanpa beban pekerjaan, bisa berlibur, atau lebih banyak bersama keluarga. Namun, kenyamanan itu hanya bisa diraih jika keuangan dipersiapkan sejak dini.

Perencanaan pensiun tidak hanya untuk mereka yang sudah mendekati usia pensiun, tetapi sebaiknya dimulai sejak masih produktif. Semakin cepat menabung, semakin ringan beban finansial di masa tua.

“Tidak peduli berapa usia Anda, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat rencana tabungan agar pensiun bisa dijalani dengan nyaman,” dikutip dari GoBankingRates, Sabtu (6/9/2025).

Baca juga: Dana Pensiun Minim, Mayoritas Pensiunan Malah Jadi Beban Keluarga

Berikut 10 langkah penting yang bisa dilakukan untuk menyiapkan dana pensiun:

1. Mulai Menabung Sejak Dini

Langkah paling mendasar adalah menabung. Banyak orang menunda karena merasa usia masih muda atau gaji belum cukup besar.

Padahal, semakin cepat Anda memulai, semakin lama waktu dana tersebut berkembang melalui bunga atau hasil investasi.

Anda bisa membuka tabungan berjangka khusus pensiun atau menggunakan produk seperti deposito dan reksa dana.

Nominal yang disisihkan tidak harus besar. Yang lebih penting adalah konsistensi agar dana terus bertambah seiring waktu.

2. Manfaatkan Program Pensiun Perusahaan

Jika bekerja di perusahaan, periksa apakah ada fasilitas Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau iuran Jaminan Pensiun (JP) lewat BPJS Ketenagakerjaan. Program ini umumnya lebih praktis karena potongan dilakukan otomatis dari gaji.

Selain itu, sebagian perusahaan juga menambah iuran di luar setoran karyawan. Artinya, ada dana tambahan dari perusahaan yang akan memperbesar tabungan pensiun.

Jangan lewatkan fasilitas ini karena sifatnya mirip “uang gratis” yang ditabungkan untuk masa depan Anda.

Baca juga: Trump Izinkan Investasi Kripto dan Properti dalam Dana Pensiun 401(k)

3. Ketahui Hak Pensiun Anda

Bagi pekerja formal, ada dua program utama dari BPJS Ketenagakerjaan, yakni Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP). Masing-masing punya aturan pencairan dan manfaat berbeda. Penting bagi Anda untuk memahami perhitungannya sejak dini.

Mintalah informasi resmi terkait saldo dan estimasi manfaat pensiun yang akan diterima. Dengan begitu, Anda bisa memperkirakan apakah manfaat tersebut cukup menutupi kebutuhan hidup atau perlu ditambah dengan tabungan lain.

4. Pertimbangkan Investasi Tambahan

Selain program wajib dari pemerintah atau perusahaan, Anda bisa menambah tabungan pensiun melalui investasi. Instrumen seperti saham, reksa dana, obligasi ritel (ORI dan SBR), maupun emas bisa dipilih sesuai profil risiko.

Investasi tambahan ini penting, terutama jika manfaat pensiun standar dirasa belum mencukupi biaya hidup. Dengan diversifikasi, dana yang terkumpul tidak hanya bertambah, tetapi juga lebih aman dari risiko inflasi.

Baca juga: ETF Emas Bisa Jadi Alternatif Investasi untuk Asuransi dan Dana Pensiun

Halaman:


Terkini Lainnya
Anggaran Berubah Arah, Stok Beras Bulog Berpotensi Bengkak hingga Rekor Tertinggi
Anggaran Berubah Arah, Stok Beras Bulog Berpotensi Bengkak hingga Rekor Tertinggi
Ekbis
Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan
Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan
Ekbis
Rupiah Menguat, Simak Kurs 5 Bank Besar di Indonesia
Rupiah Menguat, Simak Kurs 5 Bank Besar di Indonesia
Ekbis
IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 8.000, Nilai Tukar Rupiah Menguat
IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 8.000, Nilai Tukar Rupiah Menguat
Ekbis
Rencana IPO Merdeka Gold Resources (EMAS), Bidik Dana hingga Rp 4,88 Triliun
Rencana IPO Merdeka Gold Resources (EMAS), Bidik Dana hingga Rp 4,88 Triliun
Ekbis
IHSG Hari ini Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
IHSG Hari ini Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Ekbis
Take Home Pay: Saatnya Berbasis Kinerja, Bukan Sekadar Jabatan
Take Home Pay: Saatnya Berbasis Kinerja, Bukan Sekadar Jabatan
Ekbis
Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya
Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya
Ekbis
Happy Vibes Banget! Hearts2Hearts Kompak Nyanyi Bahasa Indonesia di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Happy Vibes Banget! Hearts2Hearts Kompak Nyanyi Bahasa Indonesia di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Belanja
Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award
Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award
BrandzView
Proyeksi IHSG Pekan Ini, Ditopang Proyeksi Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Terkendali
Proyeksi IHSG Pekan Ini, Ditopang Proyeksi Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Terkendali
Ekbis
PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Simak Proyeksi Pergerakan Pasar Asia-Pasifik Hari Ini
PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Simak Proyeksi Pergerakan Pasar Asia-Pasifik Hari Ini
Ekbis
Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Simak Perubahannya
Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Simak Perubahannya
Ekbis
Permintaan Kredit Melemah, Likuiditas Bank Parkir di Instrumen Aman
Permintaan Kredit Melemah, Likuiditas Bank Parkir di Instrumen Aman
Ekbis
Harga Token Listrik 8-14 September 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Harga Token Listrik 8-14 September 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau