Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan

Kompas.com - 08/09/2025, 09:44 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Nilai tukar yen jatuh pada Senin (8/9/2025) setelah Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran diri.

Dollar Amerika Serikat (AS) ikut tertekan usai data tenaga kerja AS menunjukkan pelemahan, sehingga memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), bulan ini.

Pasar juga menunggu pemungutan suara kepercayaan terhadap Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou.

Bayrou diperkirakan kalah, yang bisa memperdalam krisis politik di ekonomi terbesar kedua zona euro itu.

Baca juga: Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun

Mata uang yen merosot

Ishiba mundur pada Minggu, membuka babak baru ketidakpastian politik di Jepang, ekonomi terbesar keempat dunia.

Yen langsung merosot di perdagangan Asia, turun 0,6 persen terhadap dollar AS ke posisi 148,25.

Yen juga melemah ke titik terendah dalam lebih dari setahun terhadap euro di 173,91 dan pound sterling di 200,33.

Investor memperkirakan pengganti Ishiba berasal dari kalangan yang mendorong kebijakan fiskal dan moneter lebih longgar.

Nama yang menguat antara lain Sanae Takaichi, politikus senior Partai Demokrat Liberal (Liberal Democratic Party/LDP), yang kerap mengkritik kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ).

“Kemungkinan kenaikan suku bunga tambahan pada September tidak pernah dianggap tinggi sejak awal, dan September kemungkinan akan menjadi periode tunggu dan lihat,” kata Hirofumi Suzuki, Kepala Strategi Valuta Asing di SMBC.

“Namun, mulai Oktober, hasilnya akan sebagian bergantung pada perdana menteri berikutnya, jadi situasi ini tetap dinamis,” sambung Suzuki.

Baca juga: Tak Perlu Repot Tukar Yen, Simak Cara Pakai QRIS di Jepang

Ketidakpastian politik memicu penjualan yen dan obligasi pemerintah Jepang (Japanese Government Bond/JGB) pekan lalu. Imbal hasil obligasi tenor 30 tahun bahkan menyentuh rekor tertinggi.

“Dengan LDP yang tidak memiliki mayoritas jelas, investor akan berhati-hati hingga pengganti ditetapkan, menjaga volatilitas tinggi di yen, obligasi, dan saham,” ujar Charu Chanana, Kepala Strategi Investasi di Saxo.

“Dalam jangka pendek, hal ini mengarah pada yen yang lebih lemah, premi jangka panjang JGB yang lebih tinggi, dan saham yang berfluktuasi hingga profil pengganti jelas,” sambungnya.

Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi menyatakan siap maju dalam pemilihan internal untuk menentukan pemimpin baru LDP, menurut laporan Kyodo.

Yen hampir tidak merespons data ekonomi pada Senin yang memperlihatkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Jepang kuartal kedua jauh lebih tinggi dari perkiraan awal.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau