JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan range support di 7.680 dan resistance 8.000.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi mengatakan, katalis utama datang dari ekspektasi pelonggaran moneter The Fed, ditopang inflasi domestik yang terkendali dan momentum perbaikan sektor manufaktur.
"Penguatan pekan ini terjadi setelah ada tekanan terhadap IHSG pada pekan lalu yang lebih banyak dipicu faktor politik domestik," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (8/9/2025).
Baca juga: IHSG Naik 0,47 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 14.211 Triliun
Ia menambahkan, faktor tersebut tercermin dari koreksi intraday lebih dari 3,5 persen di awal pekan disertai outflow asing yang lebih dari Rp 2 triliun.
Namun demikian, fundamental makro domestik pada pekan lalu relatif solid.
Inflasi Agustus tercatat 2,31 persen secara tahunan (yoy). Hasil tersebut masih dalam rangka target BI sekitar 2,5 persen ±1 persen,
"Menandakan daya beli tetap terjaga," ungkap Imam.
Di sisi lain, PMI Manufaktur kembali ke area ekspansif (51,5) setelah empat bulan kontraksi, yang menjadi sinyal awal pemulihan aktivitas produksi.
Lebih lanjut, Imam menyebut, fokus pasar modal minggu ini akan tertuju pada rilis CPI AS dengan konsensus: 2,9 persen secara tahunan (yoy) yang menjadi kunci sebelum Federal Open Meeting Commitee (FOMC) pada 17 September 2025.
Tak hanya itu, pasar juga akan mengamati data inflasi China dengan konsensus deflasi 0,2 persen secara tahunan (yoy).
Baca juga: IHSG Ditutup Merah Jelang Libur Panjang, Kurs Rupiah Melemah
Sementara itu, kenaikan yield JGB tenor 30Y menambah layer risiko global karena berpotensi membalik arah carry trade.
"Sehingga arus modal keluar dari EM perlu diantisipasi," tutup dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini