Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Sekadar Paket, tapi Perangkap: Fenomena Penipuan Pengiriman Mengintai

Kompas.com - 07/09/2025, 15:34 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pesan singkat yang berbunyi “Paket Anda gagal dikirim. Klik tautan berikut untuk melanjutkan proses pengiriman” sekilas terlihat wajar apalagi bagi mereka yang terbiasa belanja daring.

Namun, di balik tautan itu bisa jadi ada jebakan yang siap menguras rekening.

Kasus itu pernah dirasakan oleh artis papan atas, Asmara Abigail. Ia mengaku kehilangan uangnya hingga Rp 70 juta akibat praktik phising yang menyamar sebagai layanan pengiriman.

Baca juga: Pengusaha Logistik Rekomendasikan 5 Kebijakan untuk Tekan Biaya Pengiriman

Ilustrasi logistik, industri logistik, jasa logistik. PEXELS/NORMA MORTENSON Ilustrasi logistik, industri logistik, jasa logistik.
Abigail, sapaannya, menceritakan kejadian itu bermula saat dirinya tengah sibuk promo film sekaligus menjalani syuting. Karena harus membawa banyak perlengkapan ke lokasi syuting, ia memutuskan mengirim barang melalui jasa ekspedisi.

Namun, sebuah pesan masuk lewat iMessage dari pihak yang mengaku kurir dan meminta dirinya mengisi formulir lewat tautan yang diberikan.

“Biasanya kalau ada yang ngirim link, entah itu di SMS, WhatsApp atau ada nomor enggak dikenal atau ditelepon kita suka dapat email enggak jelas gitu, aku enggak pernah klik. Tapi mungkin karena aku benar-benar capek, jadilah aku ketipu, situasinya tuh benar-benar buat aku horor banget,” ceritanya dalam podcast RJL-5 Fajar Aditya, dikutip pada Minggu (7/9/2025).

Tanpa sadar dirinya sedang ditipu, ia mengikuti instruksi pelaku, termasuk melakukan pembayaran tambahan. Kondisi fisik dan mental yang lelah membuatnya lengah, terlebih tampilan situs palsu tersebut sangat mirip dengan website resmi perusahaan ekspedisi.

Baca juga: Survei: Kecepatan dan Ketepatan Pengiriman Jadi Faktor Kunci E-commerce

Ia bahkan sempat memasukkan data kartu kredit, hingga akhirnya beberapa kali transaksi berhasil dengan nominal dalam mata uang riyal (SAR), yang jika dikonversi mencapai sekitar Rp 70 juta.

Halaman:


Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau