"Lalu ada juga yang modusnya ditelefon dan meminta paket harus dibayar lagi, kami merasa ini sebuah keresahan dari berbagai pelanggan juga karena memang memanfaatkan jasa pengiriman. Jadi ragamnya lumayan banyak tapi paling banyak biasanya SMS dan meminta sejumlah dana," ujarnya dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Baca juga: 10 Tahun Berdiri, Bos J&T Express Ungkap Strategi Terus Buka Lapangan Pekerjaan di Badai PHK
Ahli IT dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) Taufiqur Rohman mengatakan, berbagai modus kejahatan itu marak terjadi lantaran tingginya transaksi digital di Tanah Air.
Banyak para pelaku kejahatan menggunakan aplikasi yang mengandung Spyware.
Spyware merupakan perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk memasuki perangkat computer smartphone yang punya tujuan mengumpulkan data informasi penting tentang seseorang.
Oleh karena itu, Taufiq membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari penipuan kurir paket ini.
Baca juga: J&T Express Beri 3 Tips agar Terhindar dari Penipuan Mengatasnamakan Perusahaan
Berikut tips mencegah modus penipuan kurir paket yang bisa diterapkan masyarakat:
Dia mengungkapkan, langkah pertama yang bisa dilakukan masyarakat adalah jangan klik tautan dalam pesan teks.
Gunakan aplikasi resmi kurir atau langsung ke situs web resmi pengiriman. Menurutnya, penipu semakin mahir dalam menyalin situs web organisasi tepercaya, sehingga sangat perlu kehati-hatian saat mengklik tautan dalam teks yang mencurigakan.
Taufiq menambahkan, langkah kedua untuk menghindari modus penipuan kurir paket ini adalah dengan memeriksa nomor pelacakan di aplikasi atau situs web resmi.