DEPOK, KOMPAS.com - Indonesia resmi meluncurkan ventilator dan mesin anestesi hasil produksi dalam negeri melalui kolaborasi PT Graha Teknomedika (GTM) dengan perusahaan multinasional asal China, Mindray Medical International Limited.
Kehadiran produk ini diyakini tidak hanya memperkuat ketahanan alat kesehatan nasional, tetapi juga menawarkan spesifikasi canggih dengan harga yang dinilai terjangkau bagi berbagai fasilitas kesehatan.
Direktur Marketing dan Keuangan GTM, Febie Yuriza Poetri, menjelaskan kedua produk tersebut hadir dengan beberapa pilihan konfigurasi, mulai dari basic, advanced, hingga premium.
Baca juga: Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Variasi produk pun disiapkan agar sesuai dengan kebutuhan rumah sakit tipe A, B, maupun C.
“Jadi untuk produknya ventilator dan anaesthesia machine, jadi tersedia di katalog dengan berbagai macam konfigurasi mulai dari basic, advanced sampai premium,” ujar Febie usai peluncuran alat kesehatan ditemui di gedung GTM, Depok, Jawa Barat, Senin (8/9/2025).
“Untuk memastikan memang bisa dapat dimanfaatkan untuk jenis fasilitas kesehatan baik itu yang tipe A, tipe B, tipe C dengan macam-macam harga dengan konfigurasi yang berbeda-beda,” paparnya.
Ia menjelaskan, salah satu keunggulan ventilator adalah dapat digunakan untuk pasien bayi dengan berat badan hingga 500 gram. Inovasi ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk kategori neonatal.
Baca juga: Imbas Merosotnya Bisnis Penjualan Ventilator, Philips akan PHK 6.000 Karyawannya
“Ini ventilator pertama yang bahkan bisa dipakai sampai berat bayi itu 500 gram, ventilator pertama untuk neonatal 500 gram alat kesehatan dalam negeri,” beber Febie.