JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal isu pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Airlangga mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal ini dari perusahaan.
Untuk itu, pemerintah akan meminta penjelasan dari Gudang Garam, mengingat isu tersebut ramai dari media sosial.
Baca juga: Tak Cuma Rokok, Ini Gurita Bisnis Gudang Garam
"Nanti kita lihat. Gudang Garam belum melaporkan," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Airlangga juga akan mencari tahu penyebab PHK Gudang Garam jika memang benar terjadi. Namun dia memperkirakan hal ini terjadi karena perusahaan rokok tersebut sudah melakukan modernisasi.
"Kita monitor, karena Gudang Garam sudah menggunakan juga modernisasi," ucapnya.
Belum lama ini, beredar luas kabar di media sosial soal pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan PT Gudang Garam Tbk. Isu ini berembus dari salah satu pabrik yang dioperasikan mitra perusahaan.
Baca juga: Trah Keluarga Pemilik Gudang Garam
Di media sosial, kabar PT Gudang Garam PHK karyawan terjadi di perusahaan mitra Gudang Garam di Tuban, Jawa Timur. Untuk diketahui saja, dalam proses produksi rokok, perusahaan asal Kediri ini memang menggandeng sejumlah perusahaan pihak ketiga.
Dalam sebuah video pendek, suasana perpisahan para pekerja perusahaan mitra yang terdampak PHK menyebar luas dan memicu gelombang keprihatinan publik.
Narasi dalam video viral ini menggambarkan perasaan sedih para pekerja yang sudah puluhan tahun bekerja, namun kemudian harus berhenti bekerja. Tampak juga para pekerja dalam video saling menguatkan dalam acara perpisahan tersebut.