Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar PHK Massal dan Laba Gudang Garam yang Terus Melorot

Kompas.com - 06/09/2025, 18:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk terus tertekan. Penjualan rokok anjlok, penyebabnya beragam, dari kenaikan cukai hingga maraknya peredaran rokok ilegal.

Perusahaan rokok asal Kediri ini memang tak sampai mencatat rugi. Namun labanya melorot drastis. Sebagai perbandingan, pada 2023, Gudang Garam sempat mencetak untung Rp 5,32 triliun.

Namun setahun kemudian atau pada 2024, laba perusahaan anjlok menjadi Rp 980,8 miliar atau mengalami penurunan 81,57 persen. Terbaru pada 2025, perusahaan membukukan laba Rp 117 miliar sepanjang semester I.

Selama belasan tahun, Gudang Garam adalah perusahaan rokok yang jadi langganan dalam daftar perusahaan paling untung di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan keuntungan triliunan rupiah setiap tahunnya.

Perusahaan ini juga menjadi incaran investor lantaran selalu membagikan dividen tinggi, meski harga sahamnya juga relatif mahal.

Baca juga: Kabar PHK Gudang Garam, Laba Anjlok, dan Harga Saham Melorot

Saat masa kejayaan industri rokok, misalnya pada tahun 2019, harga saham Gudang Garam di pasar modal hampir mencapai Rp 90.000 per lembarnya.

Berikut ini adalah kinerja laba Gudang Garam sepanjang 10 tahun terakhir sebagaimana dikutip dari Laporan Tahunan (Annual Report) perseroan:

  1. Tahun 2025: Rp 117 miliar (semester I)
  2. Tahun 2024: Rp 980,8 miliar
  3. Tahun 2023: Rp 5,32 triliun
  4. Tahun 2022: Rp 2,78 triliun
  5. Tahun 2021: Rp 5,60 triliun
  6. Tahun 2020: Rp 7,64 triliun
  7. Tahun 2019: Rp 10,8 triliun
  8. Tahun 2018: Rp 7,79 triliun
  9. Tahun 2017: Rp 7,75 triliun
  10. Tahun 2016: Rp 6,67 triliun

Kabar PHK Gudang Garam

Sebagai informasi saja, Media sosial ramai dengan kabar pemutusan hubungan kerja atau PHK Gudang Garam, tepatnya terjadi di pabrik rokok milik Gudang Garam Tuban, Jawa Timur.

Lewat video pendek, suasana perpisahan para pekerja yang terdampak PHK Gudang Garam menyebar luas dan memicu gelombang keprihatinan publik.

Baca juga: Siapa Pemilik Gudang Garam, Raksasa Rokok asal Kediri?

Dalam video yang beredar, tampak puluhan karyawan saling berjabat tangan. Suasana haru dan kesedihan menyelimuti momen perpisahan itu, menggambarkan betapa berat dampak PHK massal bagi para pekerja.

Sedih juga melihat PHK massal pegawai PT Gudang Garam. Dunia kerja sedang tidak baik-baik saja," tulis akun @yusufmuhammad.

Menurutnya, dampak PHK tidak hanya berhenti pada pekerja yang kehilangan pekerjaan, tetapi juga menyentuh nasib keluarga mereka.

Ia pun menyinggung janji pemerintah soal penyediaan lapangan kerja.

"Sejatinya di balik mereka yang di PHK ada keluarga, anak, dan istri. Semoga ada solusi terbaik dari pemerintah. 19 juta lapangan kerja, apa kabar?" lanjut akun @yusufmuhammad.

Ungkapan serupa datang dari warganet lainnya soal kabar PT Gudang Garam PHK karyawan.

Baca juga: Laba Gudang Garam (GGRM) Turun 87,34 Persen Per Semester I 2025, Ada Apa?

Halaman:


Terkini Lainnya
Anggaran Berubah Arah, Stok Beras Bulog Berpotensi Bengkak hingga Rekor Tertinggi
Anggaran Berubah Arah, Stok Beras Bulog Berpotensi Bengkak hingga Rekor Tertinggi
Ekbis
Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan
Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan
Ekbis
Rupiah Menguat, Simak Kurs 5 Bank Besar di Indonesia
Rupiah Menguat, Simak Kurs 5 Bank Besar di Indonesia
Ekbis
IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 8.000, Nilai Tukar Rupiah Menguat
IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 8.000, Nilai Tukar Rupiah Menguat
Ekbis
Rencana IPO Merdeka Gold Resources (EMAS), Bidik Dana hingga Rp 4,88 Triliun
Rencana IPO Merdeka Gold Resources (EMAS), Bidik Dana hingga Rp 4,88 Triliun
Ekbis
IHSG Hari ini Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
IHSG Hari ini Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Ekbis
Take Home Pay: Saatnya Berbasis Kinerja, Bukan Sekadar Jabatan
Take Home Pay: Saatnya Berbasis Kinerja, Bukan Sekadar Jabatan
Ekbis
Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya
Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya
Ekbis
Happy Vibes Banget! Hearts2Hearts Kompak Nyanyi Bahasa Indonesia di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Happy Vibes Banget! Hearts2Hearts Kompak Nyanyi Bahasa Indonesia di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Belanja
Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award
Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award
BrandzView
Proyeksi IHSG Pekan Ini, Ditopang Proyeksi Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Terkendali
Proyeksi IHSG Pekan Ini, Ditopang Proyeksi Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Terkendali
Ekbis
PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Simak Proyeksi Pergerakan Pasar Asia-Pasifik Hari Ini
PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Simak Proyeksi Pergerakan Pasar Asia-Pasifik Hari Ini
Ekbis
Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Simak Perubahannya
Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Simak Perubahannya
Ekbis
Permintaan Kredit Melemah, Likuiditas Bank Parkir di Instrumen Aman
Permintaan Kredit Melemah, Likuiditas Bank Parkir di Instrumen Aman
Ekbis
Harga Token Listrik 8-14 September 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Harga Token Listrik 8-14 September 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau