Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar PHK Gudang Garam, Laba Anjlok, dan Harga Saham Melorot

Kompas.com - 06/09/2025, 17:09 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com – PT Gudang Garam Tbk, salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia, tengah berada dalam tekanan berat. Meski tidak sampai merugi, perusahaan yang berbasis di Kediri, Jawa Timur, ini mengalami penurunan laba yang sangat tajam.

Pada 2023, Gudang Garam masih mampu mencatatkan keuntungan Rp 5,32 triliun. Namun, setahun berselang, laba bersih perusahaan anjlok hingga 81,57 persen menjadi hanya Rp 980,8 miliar.

Terbaru, Gudang Garam membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 117,16 miliar hingga semester I-2025.

Di tengah kinerja yang kian menurun, kabar pemutusan hubungan kerja atau PHK Gudang Garam beredar luas di media sosial.

Anjloknya kinerja keuangan Gudang Garam tidak terlepas dari beban cukai rokok yang terus meningkat setiap tahun. Selain itu, maraknya peredaran rokok ilegal juga membuat industri rokok besar, termasuk Gudang Garam, keteteran.

Tekanan ini juga tercermin dari harga sahamnya. Jika pada 2019 saham Gudang Garam sempat diperdagangkan di kisaran Rp 83.650 per lembar, kini nilainya hanya di level Rp 8.800 per saham pada Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Viral Isu PHK Massal di Pabrik Rokok Gudang Garam

Bahkan, pada 8 April 2025, saham berkode emiten GGRM itu sempat menyentuh titik terendah sepanjang tahun, yakni Rp 8.675 per lembar.

Pemilik Gudang Garam

Gudang Garam sendiri dimiliki oleh keluarga Wonowidjojo melalui perusahaan induk PT Suryaduta Investama, yang menguasai 69,29 persen saham.

Konglomerat Susilo Wonowidjojo menjadi pemegang saham utama sekaligus generasi kedua penerus bisnis yang dirintis Surya Wonowidjojo pada 1958.

Selain itu, Susilo juga memiliki saham langsung sebesar 0,09 persen. Adiknya, Juni Setiawati Wonowidjojo, tercatat menggenggam 0,58 persen saham sekaligus menjabat Komisaris Utama Gudang Garam.

Baca juga: Siapa Pemilik Gudang Garam, Raksasa Rokok asal Kediri?

Juni juga dikenal sebagai salah satu perempuan terkaya di Indonesia dengan portofolio investasi di sejumlah perusahaan, termasuk menjadi pemegang saham besar di PT Antam Tbk.

Di luar keluarga Wonowidjojo, pemegang saham lain Gudang Garam antara lain Lucas Mulia Suhardja dan PT Suryamitra Kusuma (6,26 persen), sementara sisanya dimiliki publik (23,78 persen).

Gudang Garam pernah berada di masa keemasan. Sahamnya sempat menjadi salah satu yang termahal di Bursa Efek Indonesia, mendekati Rp 90.000 per lembar pada 2019. Namun, tren penurunan tajam terus berlanjut dalam lima tahun terakhir.

Dengan laba yang terus tergerus, harga sahamnya terus terpuruk, kini beredar kabar PT Gudang Garam PHK karyawan.

Baca juga: Viral Isu PHK Buruh Gudang Garam, Said Iqbal: Suplier hingga Pemilik Kontrakan Juga Akan Terdampak

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Anggaran Berubah Arah, Stok Beras Bulog Berpotensi Bengkak hingga Rekor Tertinggi
Anggaran Berubah Arah, Stok Beras Bulog Berpotensi Bengkak hingga Rekor Tertinggi
Ekbis
Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan
Yen Anjlok Usai PM Jepang Mundur, Dollar AS Tertekan Data Ketenagakerjaan
Ekbis
Rupiah Menguat, Simak Kurs 5 Bank Besar di Indonesia
Rupiah Menguat, Simak Kurs 5 Bank Besar di Indonesia
Ekbis
IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 8.000, Nilai Tukar Rupiah Menguat
IHSG Awal Sesi Menguat Dekati Level 8.000, Nilai Tukar Rupiah Menguat
Ekbis
Rencana IPO Merdeka Gold Resources (EMAS), Bidik Dana hingga Rp 4,88 Triliun
Rencana IPO Merdeka Gold Resources (EMAS), Bidik Dana hingga Rp 4,88 Triliun
Ekbis
IHSG Hari ini Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
IHSG Hari ini Bakal Melemah? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Senin
Ekbis
Take Home Pay: Saatnya Berbasis Kinerja, Bukan Sekadar Jabatan
Take Home Pay: Saatnya Berbasis Kinerja, Bukan Sekadar Jabatan
Ekbis
Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya
Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya
Ekbis
Happy Vibes Banget! Hearts2Hearts Kompak Nyanyi Bahasa Indonesia di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Happy Vibes Banget! Hearts2Hearts Kompak Nyanyi Bahasa Indonesia di Iklan Shopee 9.9 Super Shopping Day
Belanja
Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award
Konsisten Bantu Tangani Katarak, Sido Muncul Kembali Raih Perdami Award
BrandzView
Proyeksi IHSG Pekan Ini, Ditopang Proyeksi Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Terkendali
Proyeksi IHSG Pekan Ini, Ditopang Proyeksi Penurunan Suku Bunga dan Inflasi yang Terkendali
Ekbis
PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Simak Proyeksi Pergerakan Pasar Asia-Pasifik Hari Ini
PM Jepang Shigeru Ishiba Mengundurkan Diri, Simak Proyeksi Pergerakan Pasar Asia-Pasifik Hari Ini
Ekbis
Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Simak Perubahannya
Sri Mulyani Rombak Struktur Sekretariat KSSK, Simak Perubahannya
Ekbis
Permintaan Kredit Melemah, Likuiditas Bank Parkir di Instrumen Aman
Permintaan Kredit Melemah, Likuiditas Bank Parkir di Instrumen Aman
Ekbis
Harga Token Listrik 8-14 September 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Harga Token Listrik 8-14 September 2025: Tarif per kWh Sesuai Daya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau