BANDUNG, KOMPAS.com - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali mendapatkan penghargaan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).
Produsen jamu dan farmasi asal Semarang itu dianugerahi Djoko Sarwono Honorary Award pada Perdami Award yang digelar di Trans Studio Bandung, Sabtu (6/9/2025).
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Perdami Prof dr Budu, PhD, SpM(K), MMedEd, kepada Direktur Sido Muncul Dr (HC) Irwan Hidayat. Ini merupakan kali kedua bagi Sido Muncul meraih penghargaan dari Perdami setelah perdana meraihnya pada 2023.
Irwan menyebut, apresiasi dari Perdami menjadi peneguhan atas konsistensi dan komitmen perusahaan dalam upaya penanggulangan penyakit katarak di Indonesia.
"Saya senang mewakili Sido Muncul menerima penghargaan sebagai perusahaan yang ikut partisipasi dalam penanggulangan katarak," ujarnya usai acara.
Sido Muncul telah bekerja sama dengan Perdami sejak 2011 dan telah mengoperasi lebih dari 57.000 mata di seluruh Indonesia melalui program operasi katarak gratis.
Irwan menegaskan, bahwa kolaborasi tersebut tidak akan berhenti meski perusahaan sudah menerima penghargaan. Menurutnya, penghargaan ini menjadi semangat agar program operasi katarak gratis tetap dilakukan secara konsisten.
"Enggak dapat aja terus (dijalankan kolaborasinya), apalagi dapat. Kami akan terus menggelar program (operasi) katarak gratis ini untuk membantu masyarakat lewat Perdami," ucapnya.
Berdasarkan catatannya, angka prevalensi penderita katarak di Indonesia naik sekitar 1 persen setiap tahun. Artinya, diperlukan banyak upaya untuk menekan penyakit tersebut melalui operasi gratis.
"Jadi, kalau hampir 300 juta penduduk, (ada sekitar) 300.000 (penderita katarak). Jadi, kalau menurut saya memang pasti diperlukan dukungan banyak pihak. Pemerintah sudah berusaha lewat BPJS, tapi tentu masih ada celah yang perlu diisi, dan di situlah kami berupaya hadir bersama Perdami," tutur Irwan.
Program tersebut, kata dia, merupakan kesempatan untuk berbuat baik kepada sesama. Ia juga tak lupa mengapresiasi para dokter Perdami yang membersamai Sido Muncul dalam upaya mengentaskan katarak.
"Menurut saya semua orang punya prinsip yang sama, yaitu kesempatan berbuat kebaikan. Ini kan opportunity. Kalau bagi kami opportunity bagi Sido Muncul, membantu orang adalah kesempatan," terangnya.
Selain itu, lanjutnya operasi katarak gratis bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu, melainkan juga memberi ruang belajar dan nilai tambah bagi dunia pendidikan kedokteran.
“Selain membantu masyarakat, program ini juga bermanfaat bagi pendidikan dokter, terutama dokter mata yang sedang menempuh pendidikan. Kalau tidak ada program operasi gratis, mereka akan kesulitan praktik langsung. Jadi, kontribusi ini tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga mendukung pendidikan kedokteran,” terang Irwan,” kata Irwan.
Sementara itu, Ketua Umum Perdami Prof dr Budu, PhD, SpM(K), MMedEd, mengatakan penghargaan Djoko Sarwono Honorary Award merupakan bentuk terima kasih kepada tokoh ataupun institusi yang berdedikasi dalam pelayanan kesehatan mata.
"Rasa terima kasih perhimpunan atas dedikasi yang begitu panjang. Dedikasi untuk melakukan sesuatu yang baik untuk pelayanan kesehatan mata dan ini tidak lain adalah rasa terima kasih kita untuk mereka," katanya.
Ia menilai, kiprah Sido Muncul dalam mendukung pengentasan katarak sangat patut diapresiasi karena lebih dari 14 tahun memberikan pelayanan operasi katarak gratis hingga ke pelosok Indonesia.
"Luar biasa itu sudah begitu lama itu Sido Muncul telah memberikan dukungan, terutama terhadap pemberantasan kebutaan katarak sampai ke pelosok-pelosok Tanah Air," ucap Budu.
Budu berharap, konsistensi Sido Muncul dapat menginspirasi perusahaan lain untuk ikut terlibat dalam program sosial, khususnya di bidang kesehatan mata.
"Kami sangat berharap akan ada lagi perusahaan-perusahaan (lain) untuk melakukan kerja-kerja kepada masyarakat, khususnya melakukan pemberantasan kebutaan," tandasnya.