JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto resmi merombak jajaran Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025). Dalam reshuffle tersebut, salah satu pos strategis yang mengalami pergantian adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sri Mulyani Indrawati digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, bersama sejumlah menteri dan wakil menteri baru lainnya.
Baca juga: Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, perubahan dilakukan atas dasar evaluasi yang dilakukan Presiden secara berkelanjutan.
“Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan,” kata Prasetyo di Kantor Presiden, Senin (8/9/2025).
Selain Kementerian Keuangan, ada empat kementerian lain yang ikut direshuffle, yaitu:
Prabowo juga melantik Menteri Haji dan Umrah seiring perubahan nomenklatur Badan Pengelola Haji menjadi kementerian.
Baca juga: Sri Mulyani Digantikan Purbaya Yudhi Sadewa karena Ajukan Resign?
Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor, 7 Juli 1964. Ia menempuh pendidikan Sarjana Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu melanjutkan studi ekonomi di Purdue University, Amerika Serikat, hingga meraih gelar MSc dan Ph.D.
Sebelum masuk ke dunia birokrasi, Purbaya berkarier sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994).
Ia kemudian terjun ke riset ekonomi dan keuangan, antara lain sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute (2000–2005), Direktur Utama PT Danareksa Securities (2006–2008), hingga Chief Economist Danareksa Research Institute (2005–2013).
Pada periode 2013–2015, ia juga tercatat sebagai anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero).
Baca juga: Sah, Purbaya Yudhi Sadewa Gantikan Sri Mulyani Jadi Menteri Keuangan
Purbaya mulai aktif di pemerintahan sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Perekonomian (2010–2014) sekaligus Anggota Komite Ekonomi Nasional.
Pada 2015, ia dipercaya sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden.
Setelah itu, ia pernah menjabat Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kemenko Polhukam (2015–2016), Wakil Ketua Satgas Debottlenecking (Pokja IV), hingga Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Kemaritiman dan Investasi (2018–2020).
Pada 2020, Presiden Joko Widodo menunjuk Purbaya sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS melalui Keputusan Presiden No. 58/M Tahun 2020.