KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani.
Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menteri Keuangan pada Senin (8/9/2025) sore.
Nama Sri Mulyani belakangan memang kerap mendapat sorotan usai banyak pengenaan pajak baru yang berlaku.
Lantas, siapa Purbaya Yudhi Sadewa?
Baca juga: Prabowo Lantik Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menteri Keuangan, Gantikan Sri Mulyani
Dikutip dari Kompaspedia, Selasa (13/6/2023), Purbaya Yudhi Sadewa merupakan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode 2020-2025.
Pria kelahiran Bogor pada 7 Juli 1964 ini memulai karier di pasar modal dengan bergabung bersama PT Danareksa (Persero) tahun 2000.
Saat itu, ia berusia 36 tahun dengan jabatan sebagai Senior Economist Danareksa Research Institute.
Lima tahun kemudian, ia telah menempati posisi Chief Economist Danareksa Research Institute pada 2005.
Kariernya terus naik kemudian menjadi Direktur PT Danareksa Sekuritas hingga 2008.
Baca juga: Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Purbaya juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Danareksa Investment Management.
Dalam catatan Danareksa Sekuritas, Purbaya sudah mempunyai izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang kini bernama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu izin sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek.
Dia kemudian menjadi Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di bawah Menko Hatta Rajasa pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009–2014).
Usai menjadi stafsus, kariernya terus melejit. Pada Maret 2015, Purbaya menjadi Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) yang saat itu dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Purbaya dinilai aktif dalam membantu Joko Widodo berkampanye lewat sayap relawan pendukung Jokowi bernama Tim Bravo Lima yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca juga: Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Selain itu, sejak 10 Januari 2017, Purbaya dipercaya memegang jabatan komisaris di PT Inalum (persero) yang merupakan Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID yang membawahi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Freeport Indonesia.
Pada 21 Mei 2018 Purbaya menyusul Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Inves. Ia dipercaya menempati posisi Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi.
Bidang ini mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dan sikronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan kementerian/lembaga yang terkait dengan isu di bidang kedaulatan maritim dan energi.
Dua tahun kemudian, pada 23 September 2020, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini