KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada sejumlah jabatan strategis.
Dalam perombakan kali ini, ada lima menteri yang terkena reshuffle, termasuk Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Selain Sri Mulyani, ada pula empat menteri yang diganti, di antaranya Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenpolhukam) Budi Gunadi, Menteri Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, Kementerian Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Dito Ariotedjo.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hadi Prasetyo mengumumkan, keputusan tersebut diambil setelah melalui berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi kinerja yang dilakukan presiden secara berkesinambungan.
“Tepat sore hari ini, Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian,” ujar Hadi dalam Breaking News Kompas TV, Senin (8/9/2025).
Berikut profil Sri Mulyani...
Baca juga: Penjelasan Menteri P2MI Karding Usai Fotonya Bermain Domino Bersama Raja Juli dan Aziz Wellang Viral
Dilansir dari Kompaspedia, Jumat (25/10/2024), Sri Mulyani Indrawati lahir di Bandar Lampung, Lampung, pada 26 Agustus 1962. Ia merupakan anak ketujuh dari sepuluh bersaudara.
Kedua orangtuanya merupakan akademisi ternama di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Ayahnya, Prof Satmoko wafat pada 2006, sedangkan ibunya, Prof Dr Retno Sriningsih, berpulang dua tahun kemudian, tepatnya pada 2008.
Sejak kecil, Sri Mulyani tumbuh dalam lingkungan keluarga yang menekankan pentingnya pendidikan.
Setelah menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang, ia melanjutkan studi ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Baca juga: Jejak Korupsi Chromebook: Pengadaan Sebelum Nadiem Jadi Menteri, Seret Petinggi Kemendikbud Ristek
Pada 1986, ia meraih gelar sarjana ekonomi dan sempat aktif sebagai asisten pengajar di kampus tersebut.
Perjalanannya ke dunia akademik berlanjut hingga ke luar negeri. Pada 1988, ia menempuh pendidikan pascasarjana di University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat.
Di kampus inilah ia meraih gelar Master of Science pada 1990, dan dua tahun kemudian berhasil menuntaskan program doktoral.
Disertasinya berjudul “Measuring the Labor Supply Effects of Income Tax Using a Life-Cycle Labor Supply Model: An Application to Indonesia” yang membahas pengaruh pajak penghasilan terhadap pasokan tenaga kerja di Indonesia.
Baca juga: Perdana Menteri Sementara Thailand Usulkan Pembubaran DPR, Kenapa?
Usai meraih gelar doktoral di University of Illinois, Sri Mulyani kembali ke tanah air dan mengabdikan diri di Universitas Indonesia sebagai dosen.