KOMPAS.com - Seorang pria lansia berusia 72 tahun di Arkansas, Amerika Serikat mengalami luka serius setelah diserang beruang hitam dalam insiden langka yang mengguncang warga setempat.
Korban yang bernama Vernon Patton ini diterkam oleh seekor beruang muda seberat 32 kilogram saat sedang mengendarai traktor di kawasan Mulberry Mountain, Kamis (4/9/2025) sore.
Juru bicara Arkansas Game and Fish Commission (AGFC), Keith Stephens mengatakan, Patton menderita luka parah berupa sayatan, serta tusukan di kepala dan lengan usai diserang beruang.
“Serangannya cukup parah, mengenai wajah, lengan, dan tubuh bagian atasnya,” ujar Stephens dikutip dari USA Today, Jumat (5/9/2025).
Baca juga: Ramai soal Beruang Madu Ragunan yang Tampak Kurus, Ini Kata Pengelola dan Pakar
Putranya yang menyaksikan sang ayah diserang beruang secara langsung berusaha menolong peristiwa itu terjadi.
Ia berusaha menghalau beruang hitam tersebut dengan melempari batu.
Namun, beruang jantan muda itu sempat menyerangnya sekali sebelum akhirnya mundur.
Petugas satwa liar yang tiba di lokasi menemukan beruang masih berkeliaran tak jauh dari tempat kejadian.
Hewan itu sempat memanjat pohon sebelum akhirnya ditembak mati demi alasan keselamatan.
“Kalau ada hewan yang menyerang manusia, kita harus membunuhnya. Tidak boleh ada kejadian berulang,” tegas Stephens.
Korban segera dilarikan ke Washington Regional di Fayetteville untuk operasi darurat, lalu dipindahkan ke University of Arkansas for Medical Sciences di Little Rock guna mendapatkan perawatan lanjutan.
Baca juga: Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang
Dilansir dari Independent, Minggu (7/9/2025), Patton langsung diterbangkan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani operasi, sebelum dipindahkan ke fasilitas medis di Little Rock guna perawatan lanjutan.
Sementara itu, sampel dari beruang dikirim ke laboratorium negara untuk diuji rabies dan distemper, dua penyakit mematikan yang sangat menular pada hewan.
Stephens mengatakan, serangan beruang terhadap manusia di Arkansas merupakan kejadian yang sangat jarang.