KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo, mengatakan akan adanya perombakan Kementerian pada Kabinet Merah Putih pada hari ini, Senin (8/9/2025) sore.
Terdapat ada lima kementerian yang disebut dalam perombakan. Salah satunya, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Atas berbagai pertimbangan dan evaluasi oleh Bapak Presiden. Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian," ujar Prasetyo dalam Konpers di Kantor Presiden, Senin (8/9/2025) sore.
"Di antaranya, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga," lanjut dia.
Dalam pelantikan yang dilakukan pada Senin (8/9/2025) pukul 16.00 WIB, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia digantikan oleh Mukhtarudin.
Lalu, seperti apa sosok Abdul Kadir Karding yang sebelumnya menduduki jabatan tersebut?
Baca juga: Jumlah Menteri di Kabinet Pemerintahan Indonesia dari Masa ke Masa, Mana Paling Gemuk?
Abdul Kadir Karding lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 25 Maret 1974.
Ia sempat mengeyam pendidikan di Fakultas Perikanan Universitas Diponegoro, Semarang.
Semangatnya terhadap politik membuatnya melanjutkan pendidikan ke jenjang magister ilmu politik di Universitas Nasional Jakarta.
Di usia 26 tahun, karier politiknya mulai terlihat jelas ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Tengah. Saat itu ia langsung dipercaya sebagai Ketua Komisi E.
Keseriusannya membuatnya naik menjadi Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Tengah, lalu menjabat Ketua DPW PKB Jawa Tengah, memperkuat posisinya di partai sejak usia muda.
Pada Pemilu 2009, Abdul Kadir melangkah lebih jauh ke tingkat nasional.
Ia terpilih menjadi anggota DPR RI dan dipercaya memimpin Komisi VIII yang menangani isu agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.
Tiga tahun kemudian, pada 2012, ia bergeser ke Komisi VI yang membidangi perdagangan, investasi, koperasi, hingga BUMN.
Kariernya di internal PKB juga semakin solid. Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP PKB pada periode 2014–2019, posisi yang strategis dan krusial dalam menentukan arah partai.