Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani

Kompas.com - 08/09/2025, 17:38 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto resmi merombak Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025) sore. Dalam reshuffle tersebut, ada enam posisi menteri yang diganti.

Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah posisi Menteri Keuangan.

Sri Mulyani Indrawati, yang telah lama memimpin Kementerian Keuangan, resmi digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Baca juga: Bobby Rasyidin Jadi Dirut KAI, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru 2025

Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta. Dalam prosesi itu, Purbaya mengucapkan sumpah jabatan sesuai konstitusi.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD RI 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan seluruhnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara, bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika dan jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Purbaya, dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Rekrutmen PCPM BI 2025 Dibuka: Cek Syarat, Jurusan, dan Cara Daftarnya

Profil Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya Yudhi Sadewa lahir di Bogor pada 7 Juli 1964. Ia menamatkan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar Teknik Elektro.

Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Amerika Serikat dan berhasil meraih gelar MSc dan Ph.D di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University.

Karier profesionalnya cukup beragam. Purbaya sempat bekerja di sektor energi sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994), sebelum beralih ke dunia riset ekonomi.

Baca juga: Sejarah dan Perjalanan Bisnis Gudang Garam, Raja Kretek Asal Kediri

Ia kemudian bergabung dengan Danareksa Research Institute sebagai Senior Economist (2000–2005).

Jabatannya terus berkembang, mulai dari Chief Economist Danareksa Research Institute (2005–2013), Direktur Utama PT Danareksa Securities (2006–2008), hingga anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) pada 2013–2015.

Baca juga: Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025: Cek Posisi, Jadwal, dan Cara Daftarnya

Kiprah di pemerintahan

Karier Purbaya di pemerintahan dimulai pada periode 2010–2014 ketika ia menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi Kemenko Perekonomian, sekaligus anggota Komite Ekonomi Nasional.

Pada 2015, ia dipercaya sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden, dan sempat menjadi Staf Khusus Bidang Ekonomi Kemenko Polhukam (2015–2016).

Purbaya juga berkiprah di Kemenko Kemaritiman sebagai Wakil Ketua Satgas Debottlenecking (Pokja IV) serta Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi (2018–2020).

Pada 3 September 2020, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 58/M, ia resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai komisaris di holding BUMN pertambangan PT Inalum (Persero).

Baca juga: Profil Riza Chalid, Saudagar Minyak Tersangka Korupsi Pertamina 2025

Dengan pengalaman panjang di dunia akademik, riset ekonomi, BUMN, hingga pemerintahan, Purbaya Yudhi Sadewa kini mengemban amanah besar sebagai Menteri Keuangan di kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Kehadiran Purbaya diharapkan mampu membawa stabilitas fiskal dan kebijakan ekonomi Indonesia ke arah yang lebih adaptif terhadap tantangan global maupun domestik, setelah estafet panjang kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati.

Baca juga: Profil Denny JA, Pendiri LSI yang Kini Jadi Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan yang Baru Dilantik".

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Bumi Aki Raih Penghargaan di SIAL Shenzhen 2025
Ekbis
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Digitalisasi Data Kependudukan Perkuat Ekonomi dan Inklusi Keuangan
Ekbis
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Gantikan Sri Mulyani Jadi Menkeu, Purbaya: Pesan Presiden adalah Balik Arah Ekonomi!
Ekbis
Proyek LRT Tahap I Tinggalkan Utang Rp 2,2 Triliun, Adhi Karya Tungggu Pembayaran
Proyek LRT Tahap I Tinggalkan Utang Rp 2,2 Triliun, Adhi Karya Tungggu Pembayaran
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau