KOMPAS.com – Muhammad Riza Chalid merupakan salah satu pengusaha besar di industri minyak yang dikenal luas dengan julukan “saudagar minyak”.
Riza Chalid dikenal luas di kalangan elite bisnis Tanah Air. Ia membangun jaringan usaha yang merambah hingga ke luar negeri, mulai dari perdagangan minyak hingga sektor ritel, perkebunan, dan energi.
Kiprahnya bahkan membuat ia masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia versi Globe Asia pada 2015.
Baca juga: Profil Riza Chalid, Tersangka Korupsi Pertamina 2025: Ini Deretan Bisnisnya
Pada Juli 2025, nama Riza Chalid kembali mencuat setelah Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero).
Kasus dengan nilai kerugian negara ditaksir mencapai Rp 285 triliun itu menjeratnya melalui perusahaan Orbit Terminal Merak.
Baca juga: Bobby Rasyidin Jadi Dirut KAI, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru 2025
Muhammad Riza Chalid lahir pada tahun 1960. Ia dikenal luas di kalangan bisnis, terutama dalam industri perdagangan minyak.
Salah satu perusahaannya, Global Energy Resources, pernah menjadi pemasok utama minyak untuk Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), anak usaha Pertamina yang berbasis di Singapura.
Meski namanya besar di industri minyak, Riza jarang tampil di hadapan publik. Ia lebih banyak bermukim di Singapura dan menjalani kehidupan pribadi yang tertutup.
Dari pernikahannya dengan Roestriana Adrianti (Uchu) pada 1985 yang berakhir pada 2012, Riza dikaruniai dua anak, yakni Muhammad Kerry Adrianto dan Kenesa Ilona Rina.
Baca juga: Ini Susunan Terbaru Direksi dan Komisaris Pertamina Hasil RUPS 2025
Selain perdagangan minyak, bisnis Riza Chalid merambah ke berbagai sektor lain, mulai dari ritel mode, perkebunan sawit, hingga minuman kemasan.
Ia juga tercatat memiliki sejumlah perusahaan di luar negeri, seperti Supreme Energy, Paramount Petroleum, Straits Oil, dan Cosmic Petroleum, yang sebagian besar berbasis di Singapura.
Pada 2015, majalah Globe Asia menempatkannya dalam daftar orang terkaya Indonesia dengan estimasi kekayaan mencapai US$415 juta, menempati peringkat ke-88.
Baca juga: Profil Denny JA, Pendiri LSI yang Kini Jadi Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi
Nama Riza Chalid sempat mencuat dalam skandal “Papa Minta Saham” pada 2015.
Ia disebut-sebut terlibat dalam pembicaraan dengan Ketua DPR saat itu, Setya Novanto, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, terkait dugaan pembagian saham Freeport untuk Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Meski tak pernah dijerat hukum, keterlibatannya dalam kasus tersebut menimbulkan kegaduhan nasional.
Baca juga: MIND ID Rombak Direksi dan Tambah Jabatan Baru, Ini Daftarnya