JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto akan merombak susunan Kabinet Merah Putih dengan mengangkat enam menteri baru pada Senin (8/9/2025) sore.
Salah satu yang akan diganti ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD RI 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan seluruhnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika dan jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ujar Purbaya saat pengambilan sumpah dalam acara pelantikan di Kantor Presiden, dikutip dari Kompas TV, Senin.
Secara total, terdapat lima kementerian lama dan satu kementerian baru yang dilantik menteri barunya pada sore hari ini.
Baca juga: Menko Airlangga soal Isu Reshuffle Kabinet: Kita Tunggu Saja
Lima kementerian tersebut, yakni Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.Lima kementerian tersebut, yakni Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesi, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Berikut profil Purbaya Yudhi Sadewa yang akan menggantikan Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan yang baru:
Purbaya memperoleh gelar Sarjana dari jurusan Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB), gelar Master of Science (MSc) dan gelar Doktor di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
Purbaya diangkat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 58/M Tahun 2020 tanggal 3 September 2020.
Sebelum terjun di pemerintahan, Purbaya memulai karir sebagai, Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989-1994), Senior Economist di Danareksa Research Institute (Oktober 2000-Juli 2005), Direktur Utama PT Danareksa Securities (April 2006-Oktober 2008), Chief Economist Danareksa Research Institute (Juli 2005-Maret 2013), serta Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) (Maret 2013-April 2015).
Baca juga: Respons Budi Arie soal Reshuffle Kabinet: Itu Hak Prerogatif Presiden
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini