JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Chile menyatakan ketertarikannya untuk mengimpor mobil listrik dari Indonesia.
Ketertarikan itu juga didorong oleh adanya perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia - Chile (IC-CEPA) di mana Indonesia dan Chile sepakat untuk saling meningkatkan kerja sama bilateral.
“Karena kami memiliki perjanjian IC-CEPA dengan Indonesia, maka barang-barang yang diproduksi di Indonesia mendapat tarif nol di pasar Chile. Jadi, yang penting hanyalah produk tersebut bisa kompetitif di pasar Chile. Saya berharap mereka bisa mengekspor mobil. Maksud saya, Chile adalah ekonomi yang terbuka dalam hal itu," ujarnya dalam acara Chile-Indonesia Engagement Seminar di Jakarta, Senin (8/9/2025).
Baca juga: Chile Ingin Ekspor Susu, Sapi Perah, dan Kentang ke Indonesia
Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya juga membutuhkan lebih banyak mobil listrik. Namun, untuk harganya sendiri di pasar Chile terbilang masih mahal.
“Kami membutuhkan lebih banyak mobil listrik di Chile, saat ini harganya masih cukup mahal dan mungkin ini bisa menjadi peluang bagi industri Indonesia dalam konteks tersebut,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa sejak perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia - Chile (IC-CEPA) diimplementasikan, nilai perdagangan kedua negara ini naik dari semula 304 juta dollar AS menjadi 446 juta dollar AS per tahun.
Adapun IC-CEPA sendiri menjadi perjanjian perdagangan bebas bilateral pertama antara Indonesia dan negara Amerika Latin.
Dengan adanya perjanjian ini, menjadikan Chile sebagai hub produk ekspor Indonesia di Amerika Latin dan menstimulus pelaku usaha Indonesia untuk membidik pasar-pasar nontradisional.
“Implementasi IC-CEPA telah membawa manfaat nyata, sebagaimana tecermin dalam pertumbuhan rata-rata perdagangan bilateral tahunan dari sekitar 304 juta dollar AS sebelum perjanjian menjadi 446 juta dollar AS pada periode pasca-implementasi,” kata Wamendag Roro.
Baca juga: Mentan Chile dan Jepang Kunjungi Kementan, Ini Poin Kerja Sama yang Dijajaki
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini