JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten manufaktur alat kesehatan (alkes) PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) melaporkan laba bersih Rp 143,9 miliar pada semester I 2024. Angka ini meningkat 16,4 persen yang meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 110,6 miliar.
Laba bersih perseroan ditopang oleh peningkatan volume penjualan dengan rata-rata sebesar 11,4 persen dari seluruh kategori produk.
Perseroan mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 8,4 persen dari periode yang sama sebelumnya, dari Rp 811,3 miliar menjadi Rp 879,6 miliar. Dengan peningkatan volume penjualan dibanding tahun sebelumnya, laba operasional perseroan tumbuh 28,5 persen dari Rp 128,5 miliar menjadi Rp 165,0 miliar di semester I 2024.
OMED juga membukukan EBITDA sebesar Rp 219,7 miliar, meningkat 25,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 174,5 miliar.
“Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan volume penjualan di seluruh kategori produk, terutama di segmen perawatan luka, yang tumbuh rata-rata 11,4 persen (yoy),” tutur direktur OMED Leonard Hartanto dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2024).
Total aset OMED per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp 2,72 triliun, meningkat 5,6 persen dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2023.
Total ekuitas OMED juga meningkat dari Rp 2,24 triliun pada akhir tahun 2023 menjadi Rp 2,31 triliun per semester I-2024. Sedangkan, total liabilitas OMED juga meningkat dari Rp 336 miliar menjadi Rp 408 miliar per 30 Juni 2024.
Baca juga: Yakin Bisa Turunkan Harga Obat dan Alkes dalam 2 Minggu, Menkes Siapkan 3 Jurus Ini
Leonard juga menambahkan, pembangunan pabrik baru di Mojoagung telah mencapai 90 persen dari seluruh proses penyelesaian, dimana beberapa fasilitas produksi juga sudah mulai berjalan.