JAKARTA, KOMPAS.com – PT Remala Abadi Tbk (DATA) menggandeng sejumlah mitra strategis nasional dan global.
Remala pun menandatangani sejumlah Nota Kesepahaman (MoU) dengan mitra strategis nasional dan global di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (8/9/2025).
Hal tersebut sebagai langkah konkret perusahaan dalam memperkuat infrastruktur telekomunikasi nasional sekaligus memperluas layanan digital ke seluruh Indonesia.
Direktur Utama PT Remala Abadi Tbk, Agus Setiono, menegaskan kolaborasi ini merupakan bagian dari strategi agresif perseroan untuk periode 2025–2026.
Baca juga: Profil Bobby Rasyidin, Dirut Baru KAI Berlatar Belakang Ahli Telekomunikasi
“Penandatanganan MoU ini adalah salah satu wujud komitmen nyata Remala dalam membangun fondasi digital Indonesia,” ujar Agus dalam keterangannya.
Agus menambahkan, dukungan mitra strategis akan memperkuat langkah Remala dalam ekspansi.
“Dengan dukungan mitra strategis, kami optimistis dapat memperluas cakupan layanan, meningkatkan kualitas jaringan, dan menghadirkan solusi digital yang lebih cepat, aman, dan terjangkau bagi masyarakat,” katanya.
Sejumlah mitra yang bergabung dalam kerja sama ini antara lain PT Huawei Tech Investment, PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI), PT Voksel Electric Tbk, PT Ketrosden Triasmitra Tbk bersama PT Jejaring Mitra Persada, Guangzhou V-Solution Telecommunication Technology Co., Ltd (Vsol), dan PT Kosmos Wavelength Technology.
Kolaborasi tersebut mencakup penyediaan backbone fiber optic darat dan laut, pengadaan perangkat Optical Network Terminal (ONT), hingga solusi teknologi jaringan dengan kapasitas internet rumah tangga mencapai 10 Gbps.
Selain itu, Remala tengah mengurus perizinan Network Access Provider (NAP). Dengan izin tersebut, perseroan nantinya dapat menyediakan jasa akses dan/atau routing kepada penyelenggara internet (ISP) untuk koneksi ke jaringan global.
“Saat ini proses perizinan NAP sedang berjalan, dan ke depan diharapkan dapat meningkatkan utilisasi backbone sekaligus membuka peluang pendapatan baru bagi perseroan,” kata Agus.
Melalui strategi agresif ini, Remala menargetkan dapat menghadirkan 5 juta homepass dalam dua tahun mendatang, serta 25 juta homepass dalam jangka waktu 10 tahun ke depan. Langkah tersebut menegaskan posisi Remala sebagai pemain penting dalam pembangunan ekosistem digital Indonesia.
Baca juga: Transaksi ATM Terus Menurun, Layanan Digital Kian Diminati Nasabah
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini