Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ETF Emas Bisa Jadi Alternatif Investasi untuk Asuransi dan Dana Pensiun

Kompas.com - 21/05/2025, 16:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, industri asuransi dan pasar modal sedang berkolaborasi terkait pengembangan instrumen investasi Exchange Trade Fund (ETF) emas.

ETF Emas dinilai jadi investasi dapat mengompensasi ketika pasar saham bergejolak.

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iwan Pasila menjelaskan, di satu sisi perusahaan asuransi dan dana pensiun saat ini membutuhkan hal tersebut.

Baca juga: Harga Emas Terbaru Hari Ini 21 Mei 2025 di Pegadaian

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iwan Pasila menjelaskan usai acara peluncuran riset dan rekomendasi kebijakan ?Pembangunan Sektor Keuangan untuk Pertumbuhan yang Kuat dan Merata?, Rabu (21/5/2025).KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iwan Pasila menjelaskan usai acara peluncuran riset dan rekomendasi kebijakan ?Pembangunan Sektor Keuangan untuk Pertumbuhan yang Kuat dan Merata?, Rabu (21/5/2025).

"Karena dalam jangka panjang, sementara kalau hanya investasi di saham saham saja tidak cukup. Kita perlu pendampingnya," kata dia usai acara peluncuran riset dan rekomendasi kebijakan “Pembangunan Sektor Keuangan untuk Pertumbuhan yang Kuat dan Merata”, Rabu (21/5/2025).

Iwan menambahkan, secara umum investasi emas kerap disebut sebagai investasi yang mengompensasi harga saham.

Ketika harga saham naik, harga emas cenderung akan melandai. Sebaliknya, ketika harga saham turun, emas akan menyeimbangkan harga.

Iwan menjelaskan, dengan adanya Exchange Trade Fund (ETF) emas, perusahaan dana pensiun dan asuransi punya potensi untuk memanfaatkannya sebagai instrumen investasi.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 21 Mei 2025 Melonjak Rp 23.000 Per Gram

"Cuma kalau emasnya murni, jadi tidak likuid. Kami mau transaksi, kami mau menyiapkan tempatnya, tempat penyimpanannya gimana," ucap dia.

Harapannya, ke depan ETF Emas dapat disekuritiisi, supaya dapat ditransaksikan secara paper. Ia menerangkan, saat ini sekuritisasi masih memerlukan ekosistem, penyimpanan, hingga kustodinya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri yang Diganti Prabowo: dari Sri Mulyani hingga Budi Arie
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau