Bantah Ekonomi Indonesia Gelap, Prabowo: BPS Lapor ke Saya, Angka Pengangguran Menurun ...

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Prabowo Subianto menanggapi narasi negatif soal kondisi ekonomi Indonesia. Ia menyebut ada yang berusaha menggambarkan ekonomi nasional seolah gagal.

"Usaha untuk membuat seolah-olah Indonesia dalam keadaan susah, Indonesia dalam keadaan gelap. Indonesia ekonomi gagal. Itu saudara-saudara, itu adalah upaya menurunkan semangat kita dan itu tidak benar," ujar Prabowo dalam pidato penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia, Minggu (21/7/2025).

Prabowo mengeklaim pemerintah sudah mencapai sejumlah target ekonomi.

Salah satunya realisasi investasi yang disebut sudah mencapai target tahunan pada Agustus 2025. Klaim itu disampaikan berdasarkan laporan dari Menteri Investasi dan Hilirisasi.

"Empat bulan sebelum tahun selesai, target investasi sudah tercapai," tegas Prabowo.

Baca juga: Di Tengah Ancaman Tarif Tambahan Trump, Prabowo Ungkap Tujuan RI Ikut BRICS ...

Ia juga menyebut angka pengangguran menurun, merujuk laporan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Kepala BPS lapor ke saya, angka pengangguran menurun. Angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS. Saudara-saudara," kata Prabowo.

Dalam pidatonya, Prabowo turut menyinggung pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara. Ia menyebut lembaga itu kini mengelola aset senilai sekitar 1.000 miliar dollar AS.

Namun, data BPS yang dirilis sebelumnya menunjukkan jumlah pengangguran justru meningkat.

Baca juga: Prabowo Kembali Ungkit Soal Indonesia Gelap di Kongres PSI: Sorry Ye

Per Februari 2025, jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta orang, atau naik 83.450 orang dibanding Februari 2024.

"Sebanyak 7,28 juta orang atau 4,76 persen dari total angkatan kerja pada Februari 2025 merupakan pengangguran," ujar Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025).

BPS juga mencatat total angkatan kerja naik 3,67 juta orang dibanding tahun lalu. Kenaikan ini didorong lulusan baru serta ibu rumah tangga yang kembali mencari kerja.