Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Ijazah Jokowi, Pratikno: Percayai Institusi yang Menerbitkannya

Kompas.com - 19/05/2025, 11:07 WIB
Kiki Safitri,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno berbicara mengenai polemik keaslian ijazah mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Menurutnya, publik seharusnya mempercayakan sepenuhnya hal tersebut kepada institusi pendidikan tinggi yang mengeluarkan ijazah tersebut.

“Ijazah Pak Joko ini yang dipermasalahkan? Oh itu biar institusi pendidikan tinggi yang menerbitkan. Kita percaya penuh,” ujar Pratikno di kantornya, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Hari Ini, Dian Sandi Diperiksa Polda Metro Terkait Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi

Pratikno menegaskan, perguruan tinggi merupakan institusi kredibel yang menyimpan dokumen lengkap dan dapat mempertanggungjawabkan keabsahan ijazah yang diterbitkan.

“Kita percaya penuh bahwa pendidikan tinggi adalah institusi yang kredibel dan punya dokumen yang lengkap,” jelas dia.

“Kita tanya saja pada institusi yang menerbitkan ijazah itu, kita lihat jawabannya seperti apa,” tambahnya.

Tudingan mengenai ijazah palsu Joko Widodo, belakangan ini semakin masif dihembuskan oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, serta beberapa pihak lainnya.

Baca juga: Andi Pramaria Buka Suara soal Ijazah Jokowi Pakai Times New Roman

Merasa dirugikan, Jokowi melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya pada 30 Maret 2025, termasuk Roy Suryo, dan menyerahkan sejumlah barang bukti sebagai bagian dari laporan tersebut.

Di sisi lain, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro, menegaskan bahwa lembaganya tidak akan terlibat dalam polemik mengenai ijazah Joko Widodo, terutama yang berkembang di media sosial.

"Kita tidak akan masuk ke dalam polemik, terutama polemik di sosial media. Dasar kami bukan interpretasi pada apa yang disampaikan orang satu ke orang lain, tapi dasar kami adalah data yang kami punya," ungkapnya saat konferensi pers pada Selasa (15/04/2025).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau