Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teladani Jokowi, Prabowo Juga Ajak Lawan Politik Gabung Kabinet

Kompas.com - 21/07/2025, 09:15 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi langkah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak para lawan politiknya bergabung ke jajaran kabinetnya.

Sebab, ia menekankan bahwa kerukunan adalah kunci dari keberhasilan suatu negara.

"Kerukunan benar adalah kunci dari keberhasilan suatu negara, kerukunan, kerja sama saling pengertian habis bertanding kompak kembali siapa yang menang ajak yang lain, Pak Jokowi menang ajak saya," kata Prabowo, dalam Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025) malam.

Baca juga: Saat Prabowo Bagikan 8 Sifat Pemimpin di Kongres PSI, Siap Dimaki hingga Boleh Meletus...

Setelah Prabowo menjabat Presiden RI, ia pun meneladani langkah Jokowi.

Dia juga mengajak partai-partai politik yang tidak mendukungnya untuk bergabung ke Kabinet Merah Putih.

"Dan saya buktikan koalisi yang saya pimpin sekarang terdiri dari partai-partai yang juga pernah dalam pertandingan melawan, saya tidak ada masalah, sesudah itu kita gabung kembali," ucap dia.

Menurut dia, hal itu juga dilakukan demi bangsa dan rakyat Indonesia.

"Karena dorongan kita hanya untuk bangsa dan rakyat, hanya untuk kepentingan rakyat," ungkap dia.

Prabowo menyebut dirinya dan Jokowi memilih tidak mau terlalu banyak bicara.

"Kadang-kadang kita sebutin orang-orang seperti saya, orang-orang seperti Pak Jokowi ini, kita mau kerja sebenarnya kita tidak terlalu mau pidato-pidato, benar," kata Prabowo.

Kepala Negara mengungkap kedatangannya ke Kongres PSI ini lantaran diundang.

Baca juga: Saat Prabowo Bagikan 8 Sifat Pemimpin di Kongres PSI, Siap Dimaki hingga Boleh Meletus...

Alasan lainnya karena PSI memilih gajah sebagai logo barunya.

Prabowo mengaku gajah adalah salah satu hewan kesayangannya.

"Saya ke sini pertama, saudara undang. Kedua ya terusik minat saya, pertama saudara milih lambang gajah, aku sangat sayang sama gajah, gajah yang benar, kalau partai semua saya sayang, nanti dibilang pilih kasih lagi," ujar dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau