Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Alasan Rahayu Saraswati Mundur dari DPR yang Kini Ditolak MKD

Kompas.com - 30/10/2025, 19:26 WIB
Syakirun Ni'am,
Nawir Arsyad Akbar

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menolak pengunduran diri Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dari posisinya sebagai anggota DPR.

Ketua MKD Nazaruddin Dek Gam mengatakan bahwa keputusan itu diambil dalam rapat internal yang digelar pihaknya pada Rabu (29/10/2025).

Keputusan ini menjawab surat Majelis Kehormatan Partai Gerindra Nomor 10-43/B.MK-GERINDRA/2025 tertanggal 16 Oktober 2025.

"MKD DPR RI memutuskan bahwa Saudari Rahayu Saraswati tetap sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029," kata Dek Gam saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/10/2025).

Baca juga: Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Tidak Memenuhi Syarat

Kini, mari mengingat kembali alasan keponakan Presiden Prabowo Subianto itu mundur dari DPR. Berikut rangkumannya dari Kompas.com:

Gara-gara Podcast

Diketahui, Rahayu Saraswati menyatakan mundur sebagai anggota DPR periode 2024-2029 dari Fraksi Partai Gerindra, pada Rabu (10/9/2025) malam.

Dalam keterangan videonya, ia menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan kata yang disampaikannya dalam sebuah siniar atau podcast pada 28 Februari 2025.

"Podcast itu adalah on the record di Antara TV Indonesia dan berjudul Rahayu Saraswati kupas isu perempuan hingga kolaborasi ekonomi kreatif," ujar Rahayu dalam keterangan videonya, Rabu (10/9/2025) malam.

Baca juga: Kronologi Gerindra Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati dari DPR RI

Dalam siniar berdurasi 42 menit itu, keponakan Presiden Prabowo Subianto itu membahas soal isu perempuan hingga ekonomi kreatif.

Namun, terdapat potongan video selama dua menit dari siniar tersebut yang viral dan menjadi diskursus di publik terkait kewirausahaan.

"Dua menit lebih yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak-pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat," ujar Rahayu.

Rahayu menyampaikan, dirinya tidak memiliki niat untuk meremehkan usaha masyarakat di tengah kesulitan dan tantangan saat ini.

Pernyataannya itu semata-mata hanya untuk mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif.

Baca juga: Gerindra Tolak Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Begini Penjelasannya

Namun, Rahayu memahami jika pernyataannya di siniar tersebut akhirnya menyakiti hati masyarakat.

"Saya paham bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang saat ini masih berjuang untuk menghidupi keluarganya, bahkan untuk masih bisa bertahan hidup. Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya," ujar Rahayu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Nasional
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Nasional
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
Nasional
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Nasional
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Nasional
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Nasional
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Nasional
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Nasional
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Nasional
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Nasional
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Nasional
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Nasional
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
Nasional
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Nasional
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau