JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat pilot pesawat angkut berukuran jumbo pertama milik Indonesia bakal menjalani latihan tambahan selama 30 hari ke depan usai mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (3/11/2025).
Mayor Pnb Riki Sihaloho, salah satu dari empat pilot Airbus A400M, menyampaikan bahwa pelatihan akan berlangsung pada Senin (17/11/2025).
“Nanti dilanjutkan di sini, Halim Perdanakusuma dengan ditemani oleh pilot langsung dari Airbus. Melaksanakan initial operation experience,” kata Riki saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Senin (3/11/2025).
“Jadi ditemani untuk melaksanakan real dengan menggunakan pesawat A400 kurang lebih 30 hari kerja. Kurang lebih 120 jam sampai 130 jam dengan menggunakan pesawat real,” tambah dia.
Sebelum Airbus A400M mendarat mulus di Halim Perdanakusuma pada Senin pagi tadi, Riki dan 21 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) menjalani pelatihan di Sevilla, Spanyol.
Di Negeri Matador itu, mereka menjalani pelatihan selama 200 jam, ditambah 100 jam pelatihan berbasis komputer (computer-based training).
Simulator tersebut, lanjutnya, memiliki kokpit dan sistem yang identik dengan pesawat aslinya.
“Jadi saya kira tidak jauh beda dengan pesawat real-nya. Semua berjalan lancar, tepat waktu, selesainya kurang lebih tiga bulan setengah kami menimba ilmu di Sevilla, Spanyol,” ungkap dia.
Bagi Riki, menjadi salah satu pilot Airbus A400M merupakan pengalaman yang sangat luar biasa.
Baca juga: Ini Tugas dari Prabowo untuk Pesawat A400M: Evakuasi hingga Misi Kemanusiaan
Ia bersyukur ditunjuk oleh komandannya.
“Saya sangat senang, sangat bersyukur. Karena ini merupakan suatu anugerah, rezeki yang dikasih oleh Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu kita harus melaksanakannya dengan sebaik-baiknya,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Airbus A400M akhirnya tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin (3/11/2025) setelah menjalani perjalanan selama tiga hari dari Sevilla, Spanyol, pada Sabtu (1/11/2025).
Mendaratnya pesawat angkut berat berukuran jumbo pertama milik Indonesia itu menandai penyerahan resmi dari Airbus kepada pemerintah Indonesia.
Setelah itu, Presiden Prabowo Subianto secara simbolis menyerahkan kunci Airbus A400M kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk selanjutnya dioperasikan oleh TNI AU dalam Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Sebagai informasi, Airbus A400M adalah pesawat transport militer bermesin empat turboprop.
Baca juga: Prabowo Berencana Tambah Pembelian 4 Pesawat Airbus A400M