Politikus Jepang Kazuhiro Haraguchi menuai kecaman usai menyamakan beras cadangan pemerintah sebagai "makanan ayam."
Pernyataan tersebut dinilai merendahkan masyarakat yang terpaksa membeli beras murah karena keterbatasan ekonomi.
Kontroversi ini mencuat saat Haraguchi berbicara dalam sebuah pertemuan pencarian dukungan pemilu di Prefektur Saga, wilayah barat daya Jepang, pada Sabtu (7/6/2025).
Ia secara khusus mengkritik distribusi beras cadangan pada 2021 yang dilakukan pemerintah guna menekan lonjakan harga beras nasional.
“Apakah itu sesuatu yang pantas kita beli dengan rasa syukur?” ujarnya merujuk pada beras yang dijual seharga 83 yen (sekitar Rp 9.350) untuk kemasan 5 kilogram.
“Ayamlah yang paling banyak makan beras usang itu. Manusia terhormat tidak,” katanya menambahkan.
Baca juga:
Melansir Antara pada Sabtu (7/6/2025), komentar Haraguchi tersebut menyusul pernyataan serupa yang dilontarkan Ketua Partai Demokrat untuk Rakyat Yuichiro Tamaki sepekan sebelumnya.
Saat itu, Tamaki telah meminta maaf karena menyebut beras cadangan pemerintah sebagai “pakan ternak.”
Namun, Haraguchi tidak mundur.