Coba bayangkan skenario ini, kamu baru saja mendarat di Tokyo dan handphone kamu menunjukkan pukul 16:07.
Di papan keberangkatan kereta, tertera 16時10分. Lalu, email dari hotel mengingatkan bahwa waktu check-in ditutup pukul 午後7時半.
Pendatang baru seperti mahasiswa pertukaran, wisatawan backpacker, maupun pekerja asing mungkin menganggap notasi waktu Jepang menjadi salah satu tantangan awal dalam rutinitas harian.
Untungnya, kamu akan segera bisa membaca waktu layaknya penduduk lokal dengan memahami beberapa pola dan frasa kunci.
Baca juga:
Jam dalam bahasa Jepang selalu mengikuti rumus [angka] + 時. Namun, ada tiga pengecualian yang perlu kamu ingat:
Jam | Pembacaan | Catatan Khusus |
4:00 | よじ (yo-ji) | Tidak pernah dibaca yon-ji |
7:00 | しちじ (shichi-ji) | Tidak pernah dibaca nana-ji |
9:00 | くじ (ku-ji) | Tidak pernah dibaca kyū-ji |
Frasa Jepang yang berguna:
Menit mengikuti pola yang sama angka + 分, tetapi terdapat perubahan suara yang disebut rendaku yang membuat f menjadi p untuk angka tertentu:
Menit | Pembacaan | Menit | Pembacaan |
1 | いっぷん (ippun) | 6 | ろっぷん (roppun) |
2 | にふん (nifun) | 7 | ななふん (nanafun) |
3 | さんぷん (sanpun) | 8 | はっぷん (happun) |
4 | よんふん (yonfun) | 9 | きゅうふん (kyūfun) |
5 | ごふん (gofun) | 10 | じゅっぷん (juppun) |
Tips praktis: tambahkan 半 (han) setelah jam untuk mengatakan "setengah". Contohnya: