Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ibu Hamil yang Tewas di Kamar Hotel Palembang Dibunuh karena Pelaku Marah Durasi Kencan

Kompas.com - 16/10/2025, 17:08 WIB
Aji YK Putra,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Motif pembunuhan terhadap Anti Puspitasari (22) yang ditemukan tewas dalam kamar hotel di Palembang akhirnya terungkap setelah pelaku yang diketahui bernama Febrianto alias Febri (22) ditangkap oleh tim gabungan Polda Sumatera Selatan.

Anti dan Febri diketahui berkenalan lewat salah satu grup Facebook dan memutuskan bertemu serta berkencan di salah satu hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 17.30 WIB dengan tarif Rp 300.000 untuk dua kali kencan.

Ketika bertemu, keduanya pun melakukan hubungan badan sebanyak satu kali. Pelaku Febri lantas meminta lagi untuk berhubungan yang kedua.

Namun, hal itu ditolak oleh korban hingga membuat pelaku marah.

Baca juga: Tampang Pembunuh Ibu Hamil di Hotel Palembang, Jalan Terseok Usai Diterjang Peluru

"Pelaku ada rasa marah terhadap korban, pada waktu mereka bersamaan di hotel tersebut sehingga terjadi peristiwa itu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Johannes Bangun, saat menggelar pers rilis, Kamis (16/10/2025).

Pelaku yang marah kemudian menyumpal mulut dan mencekik leher korban.

Korban pun tewas seketika di dalam kamar tersebut. Febri lalu mengikat kedua tangan korban dengan jilbab berwarna pink.

Korban kemudian ditutupi selimut dari dalam kamar hotel.

Setelah itu, Febri pun langsung pergi dan bersembunyi di Kabupaten Banyuasin.

Sepeda motor korban dan handphone juga dibawa kabur oleh pelaku.

Baca juga: Pembunuh Ibu Hamil di Hotel Palembang Ditangkap di Banyuasin

"Berdasarkan keterangan pelaku, HP korban dibuang ke sungai. Kami buat daftar pencarian barang bukti, dari HP pelaku akan dikirim ke labfor," ujarnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya menerangkan, dari hasil olah TKP dan otopsi, korban tewas karena kehabisan napas akibat perbuatan pelaku.

"Dari hasil olah TKP, dia (pelaku) marah ketika masuk ke hotel adanya ketidaksesuaian harga (waktu kencan). Dugaan lain masih didalami," kata Nandang.

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap pelaku pembunuhan Anti Puspitasari (22), ibu hamil yang tewas dalam kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, pada Sabtu (11/10/2025) kemarin.

Baca juga: Wagub Sumsel Usulkan Preman di Palembang Direkrut Jadi Jukir Tempat Wisata

Penangkapan pelaku tersebut berlangsung di Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu (16/10/2025).

Saat tiba di Polda Sumatera Selatan Kamis (15/10/2025), pelaku terlihat berjalan terseok-seok sembari dibopong oleh anggota polisi setelah kaki sebelah kirinya ditembak petugas.

Wajah pelaku pun terlihat meringis menahan sakit akibat luka tembak yang dialaminya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Regional
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau