Ringkasan berita:
KOMPAS.com - Geliat OpenAI di industri AI semakin "gila" dan makin tidak terbendung.
Pembuat ChatGPT itu memperluas kerja sama di bidang infrastruktur komputasi untuk mencapai ambisi Artificial General Intelligence (AGI) atau kecerdasan buatan yang setara dengan manusia.
Kali ini, pengembang ChatGPT tersebut resmi menandatangani kemitraan strategis dengan raksasa semikonduktor AS, Broadcom.
Kerja sama ini ditujukan khusus untuk mengembangkan chip AI khusus (custom AI accelerators) yang mampu mengakomodir daya komputasi hingga 10 gigawatt.
Sebagai perbandingan, satu pusat data (data center) dengan kapasitas 1 gigawatt saja mampu menyalakan sekitar satu juta rumah tangga. Artinya, jika proyek OpenAI–Broadcom ini rampung, sistem chip dan infrastruktur AI yang dibangun nantinya akan memiliki daya setara 10 juta rumah.
Kerja sama OpenAI dan Broadcom ini diumumkan pada Senin (13/10/2025) atau hanya seminggu setelah OpenAI mengumumkan kerja sama serupa dengan produsen semikonduktor AMD senilai miliaran dollar AS untuk membangun 6 gigawatt chip AI.
Baca juga: AMD Jadi Mitra Baru OpenAI Bangun Infrastruktur AI, Saingi Nvidia
Dalam tiga minggu terakhir, OpenAI tercatat sudah mengamankan komitmen infrastruktur komputasi hingga 33 gigawatt dari berbagai mitra, termasuk Nvidia, Oracle, AMD, dan kini Broadcom.
Ilustrasi data center AI. Permintaan tinggi terhadap aplikasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan cloud computing mendorong transaksi data center senilai setidaknya 5,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 91,9 triliun) di kawasan Asia-Pasifik pekan ini.Dengan memiliki chip yang dirancang khusus, OpenAI tampaknya berharap bisa menekan biaya komputasi, meningkatkan efisiensi energi, dan mempercepat performa model AI generasi berikutnya.
"Bermitra dengan Broadcom merupakan langkah krusial dalam membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk membuka potensi AI dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan bisnis," ujar Sam Altman, salah satu pendiri dan CEO OpenAI.
"Mengembangkan chip akselerator AI kami sendiri akan memperkuat ekosistem mitra yang lebih luas, yang semuanya membangun kapasitas yang dibutuhkan untuk mendorong perkembangan AI agar dapat memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia," lanjut Altman.
Sistem yang dikembangkan mencakup komponen jaringan, memori, dan prosesor yang semuanya dibangun di atas infrastruktur Ethernet milik Broadcom. Proyek ini bakal dimulai pada paruh kedua 2026 dan ditargetkan selesai pada akhir 2029.
Baca juga: China Blokir Chip AI Nvidia, Huawei Langsung Pamer Senjata Pengganti
OpenAI ChatGPT. OpenAI mencapai valuasi Rp 8.316 triliun setelah transaksi penjualan saham karyawan. Angka ini melampaui valuasi SpaceX milik Elon Musk.Sam Altam sebenarnya mengakui bahwa kapasitas 2 GW sudah cukup untuk mengembangkan ChatGPT hingga seperti sekarang dengan model AI terbaru GPT-5 dan video generatif Sora.