JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan pihaknya tidak mencontoh "persis plek" program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari India.
"Bukan kita mencontoh plek di sana. Karena metode yang kita kembangkan beda banget dengan yang di India," ujar Dadan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
Baca juga: BGN Jadikan India Role Model Buat Tingkatkan Kualitas MBG
Dadan mengatakan, BGN memang melakukan studi banding ke India sebelum melaksanakan MBG.
Di India, BGN melihat terlebih dahulu pola pelaksanaan MBG di sana.
Baca juga: BGN Akui Keracunan MBG Masih Terjadi, Kebanyakan karena Kualitas Air
Namun, Dadan memastikan Indonesia mengembangkan pola MBG sendiri, bukan seperti yang diterapkan India.
"Dan kami mengembangkan pola sendiri. Tapi kalau ada tawaran dari lembaga internasional untuk bekerja sama, saya kira kita akan terbuka dan masuknya di daerah-daerah di mana mungkin pengembangan institusi ya," imbuhnya.
Dadan mengatakan BGN melihat India sebagai role model pelaksanaan MBG.
Dadan menyebut, Indonesia meminta bantuan ke India untuk meningkatkan kualitas pelayanan MBG.
"Ya kita kan, sebelum kita melaksanakan program makan bergizi, kita berkunjung ke India. Melihat role model di India," kata Dadan, di Istana, Jakarta, Rabu (29/10/2025) pekan lalu.
"Dan saya kira nanti bimbingan teknis dari India akan membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan MBG di Indonesia," sambung dia.
Maka dari itu, kata Dadan, BGN perlu mengambil pelajaran dari India untuk pengawasan dan pengembangan MBG.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang